REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon, Sulawesi Utara menyiagakan 30 personel dan alat berat.
"Tetap kami siagakan, apalagi memang saat ini guyuran hujan di wilayah ini tergolong deras belakangan ini," kataKepala Pelaksana BPBD Kota Tomohon Robby Kalangi di Tomohon, Senin.
BPBD Kota Tomohon juga akan membangun posko lapangan yang bermitra dengan instansi teknis terkait seperti Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut.
"Selain personel, kita juga akan menyiagakan alat-alat berat untuk membantu membuka akses jalan bila terjadi longsor," katanya.
Tanah longsor di jalan menuju Kota Manado sebagai ibu kota provinsi dan dari arah sebaliknya, menurut Kalangi, paling potensial terjadi saat cuaca ekstrem.
Apalagi, katanya, bila dilihat dari kontur tanah di mana akses jalan tersebut dibangun, yaitu curam dan rentan pohon tumbang.
Selain itu, kata dia, bila terjadi banjir atau longsor yang berdampak pada manusia, pemerintah kota melalui Dinas Sosial telah menyiagakan logistik yang sewaktu-waktu bisa dimobilisasi.
Dia berharap, masyarakat yang bermukim di wilayah rentan terus bersiaga agar terhindar dari bencana yang dapat memakan korban jiwa.
"Jauhilah bantaran sungai, lokasi yang curam, atau daerah permukiman yang rawan longsor atau banjir apabila dalam kondisi hujan lebat," kata dia.