REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta memberi imbas terhadap keramaian tempat hiburan di Kota Bekasi. Akibatnya, ada beberapa kafe di kawasan Galaxy, Bekasi Selatan yang disegel oleh petugas gabungan.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menyebut, permasalahan terjadi bukan karena orang dari Jakarta mendatangi Bekasi, melainkan permasalahannya ada pada kedisiplinan personal yang tak mengindahkan protokol kesehatan.
"Kalau dia datang dari Jakarta atau pun luar Jakarta selama protokolnya dijaga berarti tidak bergerumul terus juga masker dipergunakan, jaga jarak dilakukan," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Senin (28/9).
Politisi Partai Golkar ini justru menilai kedatangan orang-orang Jakarta ke wilayahnya bisa memberi dampak ekonomi yang positif. Namun, hal itu harus diikuti dengan disiplin protokol kesehatan yang baik.
"Mereka bawa duit di sini, berarti bagus. Hanya tadi tidak dilakukan protokol sama mereka," ujar dia.
Sebelumnya, Pemkot Bekasi bersama petugas gabungan diketahui melakukan penyegelan terhadap Kafe Broker Coffee Roastery di Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Hal itu bermula dari video yang viral di sosial media yang mana kafe tersebut sama sekali tidak menerapkan protokol kesehatan. Total sudah ada empat kafe dan satu warung internet (warnet) yang disegel.
"Pemkot bersama dengan kapolres (sudah) menyegel, artinya memberikan warning artinya secara tegas kita tidak mentolerir," kata dia.