REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Harga telur ayam ras yang ditawarkan para pedagang di lokasi pasar tradisional Kota Ambon bergerak turun jika dibandingkan dengan dua hari sebelumnya. Di pasar Mardika dan pasar Batu Merah, Ahad (27/9), para pedagang menawarkan harga telur ayam ras Rp 1.500 hingga Rp 1.600/butir, sedangkan telur ayam kampung Rp 2.500/butir.
Pedagang telur ayam ras di pasar Mardika, Rusdi, mengatakan, sebelumnya harga telur ayam ras Rp 1.700 hingga Rp 1.800/butir, tergantung ukuran. "Saya beli dari agen pemasok dengan harga Rp 255 ribu/ikat (180 butir) atau turun dari sebelumnya Rp 265 ribu. Jadi harga eceran juga ikut turun," katanya.
Menurut dia, pada setiap ikatan ada saja telur yang rusak, pecah maupun busuk. Karena itu pedagang memilah-milah telur kecil dan besar, itu dilakukan guna menutupi beberapa butir telur yang rusak.
Turunnya harga telur ayam ras tidak mempengaruhi harga daging ayam broiler beku yang selama ini dipasok dari Surabaya yakni Rp 36 ribu/Kg. Sedangkan daging ayam broiler segar produksi peternak lokal juga masih tetap bertahan.
Hanya saja, harga tidak merata sebab di pasar Ambon hingga kini belum diberlakukan ukuran per kilo, masih mempergunakan ukuran besar dan kecil barang. "Jadi kalau daging ayam broiler segar ditentukan harga sesuai ukuran ayam, karena itu harga tidak merata, mulai dari Rp 45 ribu hingga Rp 65 ribu/ekor tergantung ukuran, sedangkan eceran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu/potong," kata Rustam.
Begitu juga dengan ayam beku , masyarakat yang mau membeli silahkan memilih, mau ayam beku yang besar atau kecil terserah, nanti ditimbang berapa berat baru dibayar, yang jelas satu kilo gram Rp 36 ribu/Kg. Untuk daging ayam kampung yang sudah dicuci bersih ditawarkan harga juga bervariasi mulai dari Rp 70 ribu hingga Rp 90 ribu/ekor, tergantung ukuran. Daging sapi segar Rp 100 ribu/Kg.