REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pasien rawat inap yang terkonfirmasi positif Covid-19 di tower VI dan VII Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, hari ini tercatat ada 2.311 orang pasien. Sementara itu, jumlah pasien terdaftar di kedua tower tersebut hingga saat ini sudah mencapai 17.352 orang.
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif di tower VI dan VII ada 2.311 orang, terdiri dari 1.101 pria dan 1.210 wanita," ujar Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (24/9).
Jumlah tersebut berkurang 63 orang dari jumlah kemarin yang mencapai 2.374 orang pasien. Berdasarkan data yang ia berikan, jumlah pasien terdaftar di tower VI dan VII RSD Wisma Atlet sejak beroperasi pada 23 Maret 2020 lalu kini sudah mencapai 17.352 orang pasien. Dari jumlah tersebut, 14.851 orang pasien di antaranya sudah keluar.
"Pasien keluar 14.851 orang, dengan rincian pasien dirujuk ke RS lain 310 orang, pasien sembuh 14.535 orang, pasien meninggal dunia enam orang. Pasien yang terdaftar tapi tidak rawat inap ada 190 orang," kata dia.
Sementara itu, untuk pasien yang berada di tower IV dan V RSD Wisma Atlet saat ini ada sebanyak 2.108 orang pasien. Kedua tower ini merupakan tower untuk pasien yang melakukan isolasi mandiri. Jumlah pasien di tower tersebut hari ini bertambah 76 orang jika dibandingkan dengan data kemarin.
"Pasien flat Isolasi mandiri di tower IV dan V ada 2.108 orang, terdiri dari 1.143 pria dan 965 wanita. Pasien rawat inap ini bertambah 76 pasien dari kemarin yang berjumlah 2.032 orang pasien," jelas dia.
Tower IV dan V RSD Wisma Atlet baru mulai dioperasikan pada 15 September 2020 lalu. Hingga hari ini, RSD Wisma Atlet mencatat sudah ada 2.288 orang pasien terdaftar untuk di kedua tower tersebut. Sebanyak 2.108 orang pasien di antaranya dirawat inap di sana.
"Pasien terdaftar ada 2.288 orang. Untuk pasien yang dirawat hingga hari ini total 2.108 orang pasien," ungkap Aris.
Pada saat awal operasional kedua tower ini, terjadi antrean sejumlah ambulans di RSD Wisma Atlet. Antrean tersebut berlangsung seiring dengan datangnya pasien Covid-19 secara bersamaan, sementara akses pintu masuk untuk kendaraan roda empat atau untuk ambulans terbatas.
Koordinator Operasional RSDC Wisma Atlet, Kolonel dr Stefanus Dony mengatakan, dengan semakin bertambahnya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, menimbulkan antrean pasien yang akan masuk ke RSD Wisma Atlet.
Seperti terlihat antrean yang terjadi pada Selasa (15/9) sekitar pukul 19.00 WIB. Penyebab terjadinya antrean ambulans tersebut di antaranya, karena kedatangan pasien OTG pada jam yang sama. Sehingga terjadi antrean ambulans.
"Sementara akses pintu masuk hanya satu atau masih kurang. Sehingga terjadinya antrean ambulans bukan karena kurangnya fasilitas tempat rawat inap," jelas Stefanus dalam keterangan tertulis, Rabu (16/9).
Stefanus menyebut, tower 5 khusus diperuntukkan pasien yang terindikasi orang tanpa gejala (OTG) untuk menjalani isolasi mandiri, menyusul secara resmi dibuka dan menerima pasien sejak beberapa hari lalu. Dia menjelaskan lebih lanjut terkait mekanisme pelayanan terhadap pasien yang akan melaksanakan isolasi mandiri di RSD Wisma Atlet.
"Sudah ditetapkan pasien yang datang membawa rujukan dari Puskesmas, dilampiri surat keterangan tidak mampu untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumah serta membawa hasil Lab PCR Positif. Gunanya untuk memudahkan prosedur yang dilewati serta memudahkan entri data sebagai bahan pelaporan," ungkap Stefanus.
Stefanus menegaskan, pasien OTG yang akan datang ke Tower 5, tidak serta merta langsung masuk ke RSD, tetapi harus melalui proses administrasi terlebih dahulu.