REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui talkshow virtual mengajak generasi milenial bertani "asyik" dengan mempelajari teknik dasar hidroponik dan peluang usahanya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel, Nurliani, Kamis (24/9), mengatakan regenerasi petani menjadi salah satu faktor kunci untuk kemajuan dan modernisasi pertanian. "Karena melalui penggarapan lahan, proses produksi dan agrobisnis akan dijalankan kaum milenial yang bekerja lebih produktif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi," katanya.
Dikatakan, saat ini, generasi milenial bidang pertanian tak hanya sekedar bertani namun juga cerdas berwirausaha tani memanfaatkan teknologi digital. "Hidupnya pertanian adalah hidupnya bangsa termasuk generasi milenial dan hari ini kita bicara pertanian yang maju mandiri dan modern," ucapnya.
Ia berharap generasi milenial Banua (Kalsel) menjadi lebih cerdas dalam mencari peluang bisnis mulai dari mencintai dunia pertanian hingga makin menguasai pengembangan pertanian mulai hulu sampai hilir. "Apalagi dengan memanfaatkan teknologi digital sehingga di satu sisi pertanian akan semakin maju dan berkembang, di sisi lain menjadi peluang usaha yang menjanjikan dan berbuah sukses," katanya.
Sementara itu, talkshow virtual tentang teknik dasar hidroponik dan peluang usaha yang dikemas dengan tema bertani asyik generasi millenial menghadirkan pelaku usaha hidroponik di daerah maupun nasional sebagai narasumber. "Kami juga menghadirkan pakar hidroponik dari Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat," ujarnya.
Talkshow virtual ke-16 yang digelar Dispersip Kalsel selama pandemi COVID-19 mengangkat tiga topik yakni teknik dasar hidroponik disampaikan Ketua Program studi Agronomi Fakultas Pertanian ULM Dr. Joko Purnomo S.P M.P
Kedua, topik Edible Flower yang akan disampaikan Owner Ijo Hydro dan pengusaha Edible Flower Bandung Eva Lasti Apriyani Madarona serta topik peluang usaha hidroponik diulas owner dr Farm Hidroponik Pelaihari dr. Toto Tri Hartanto. Sementara itu, moderator talkshow kali ini menghadirkan Dosen Prodi Agronomi Fakultas Pertanian (Faperta) ULM Indya Dewi S.P. M.Si yang memiliki keahlian di bidang Keteknikan Pertanian.