REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, jumlah kelurahan yang masuk kategori zona hijau Covid-19, mengalami penurunan signifikan. Kelurahan zona hijau berkurang dari 26 kelurahan sekarang menjadi 16 kelurahan dari 50 kelurahan se-Kota Mataram.
"Sebanyak 10 kelurahan pekan ini berubah status dari zona hijau menjadi zona kuning Covid-19, karena ada warganya melakukan isolasi mandiri," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Usman Hadi, Selasa (22/9).
Menurutnya, perkembangan kasus Covid-19 sangat dinamis, karena setiap warga melakukan pemeriksaan baik tes cepat maupun tes usap (swab) Covid-19, pasti ada muncul kasus baik positif baru maupun reaktif Covid-19. Karena itu, perlu kedisiplinan dan komitmen bersama dalam penerapan protokol Covid-19, dengan rajin mencuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak atau menghindari kerumunan.
"Kalau kita sudah rajin cuci tangan dan menggunakan masker, tapi masih tetap kumpul-kumpul dan tidak jaga jarak, ya sama saja," katanya.
Terkait dengan itu, ia sangat setuju pemerintah menerapkan sanksi denda bagi masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19, saat beraktivitas sehari-hari di luar rumah. "Sanksi denda itu merupakan langkah tegas pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Jadi silakan razia protokol Covid-19 dilakukan dan masyarakat tolong diperhatikan," ujarnya.
Selain penurunan jumlah kelurahan yang berstatus zona hijau Covid-19, Usman juga menyebutkan, masih ada dua kelurahan yang berstatus zona merah. Dua kelurahan tersebut adalah Kelurahan Ampenan Selatan dan Kelurahan Cilinanya. Sementara, kelurahan Ampenan Utara yang pekan lalu berstatus zona merah sekarang sudah turun menjadi zona oranye Covid-19.
Usman menambahkan, berdasarkan data Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Mataram, Selasa (22/9-2020), pukul 12.00 Wita, tercatat jumlah pasien sembuh sebanyak 976 orang, pasien masih dalam perawatan isolasi 88 orang dan 83 orang dinyatakan meninggal dunia.
"Dengan demikian, secara kumulatif kasus pasien positif Covid-19 di Mataram sebanyak 1.147 orang," ujarnya.