REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan deras mengguyur wilayah Kota Bogor pada Senin (21/9) sore. Kondisi tersebut membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami kenaikan. “Saat ini siaga satu dengan tinggi muka air 250 cm,” kata Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman ketika dikonfirmasi, Senin (21/9).
Dia menjelaskan, pada pukul 17.49 WIB, awalnya TMA masih berada dalam posisi 40 cm saat curah hujan masih berupa gerimis. Selang empat menit menit kemudian, pukul 17.53 WIB, TMA memasuki Siaga tiga dengan level 120 cm.
Pukul 17.58 WIB, TMA mencapai 170 cm dengan status Siaga dua dengan debit air 339 m3/detik, disusul 200 cm pada pukul 18.04 WIB. Hingga pada pukul 18.10 WIB, Andi menyampaikan TMA berada pada level 220 cm dengan status Siaga satu.
Pusat Pengendalian Operasi-Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat, terutama yang tinggal di pinggiran bantaran aliran Sungai Ciliwung untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Ke-13 kelurahan tersebut adalah Sindangrasa, Tajur, Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Tanah Sareal, Bantarjati, Cibuluh, Kedung Badak, Sukaresmi dan Kedung Halang.
Pusdalops-PB BPBD Kota Bogor telah melakukan pemberitahuan informasi dari media sosial. Juga kepada camat dan lurah se-Kota Bogor melalui grup WhatsApp Bogor Tangguh Bencana.