Senin 21 Sep 2020 13:50 WIB

Menag Minta Warga Saling Menguatkan dan Tetap Ikhtiar

Menag mengajak semua saling berempati, saling menguatkan, dan berikhtiar

Rep: Ali Yusuf / Red: Esthi Maharani
Menag Fachrul Razi
Foto: Dok Kemenag
Menag Fachrul Razi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Fachrul Razi terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes usap pada 17 September lalu. Meski begitu, saat ini, Menag dalam kondisi baik.

"Alhamdulillah kondisi fisik beliau hingga saat ini terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan,” Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal, Senin (21/9).

Ia mengatakan, Menag sedang isolasi mandiri dan istirahat total. Ia pun meminta masyarakat mendoakan Menag agar bisa lekas sembuh dan beraktivitas seperti biasa.

"Kami mohon doa dari masyarakat, semoga prosesnya berjalan lancar serta Menag bisa lekas sembuh, semoga hasil swab berikutnya negatif, sehingga Menag dapat menjalankan tugas-tugasnya kembali," lanjutnya.

Juru Bicara (Jubir) Kementerian Agama, Oman Fathurahman menambahkan, Menag sementara ini akan fokus menjalani proses isolasi dan pemulihan kesehatan. Untuk pelaksanaan tugas birokrasi, Menag sudah mengkoordinasikan dan sekaligus mendelegasikannya kepada Wakil Menteri Agama, serta memberi arahan kepada para pejabat terkait.

Menag pun telah meminta agar program-program kementerian tetap dijalankan. Utamanya program yang berkaitan dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lembaga pendidikan agama dan keagamaan serta lembaga keagamaan.  

"Bantuan yang disalurkan juga agar tepat sasaran dan akuntabel. Menag minta agar program-program dan layanan keagamaan tetap berjalan. Koordinasi akan tetap dilakukan melalui daring," kata Oman.

Menurut Oman, Menag juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Siapapun bisa terkena Covid-19 ini, tidak ada kecuali, maka dari itu ia mengajak semua saling berempati, saling menguatkan, dan berikhtiar dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Semoga pandemi ini bisa segera teratasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement