Senin 21 Sep 2020 12:41 WIB

Menag Positif Covid, Bertemu Jokowi Dua Pekan Lalu

Menag sempat bertemu Presiden Jokowi pada sidang kabinet, Senin (7/9) lalu.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Menag Fachrul Razi
Foto: Dok Kemenag
Menag Fachrul Razi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Fachrul Razi yang baru saja dinyatakan positif Covid-19 ternyata sempat bertemu Presiden Jokowi pada sidang kabinet, Senin (7/9) lalu. Menag sendiri baru menjalani tes swab pada Kamis (17/9). Kendati sempat hadir dalam sidang kabinet, pihak istana kepresidenan memastikan saat itu kondisi Menag sehat dan hasil swab masih menunjukkan negatif Covid-19.

Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono memastikan bahwa protokol kesehatan dijalankan secara ketat bagi tamu-tamu presiden Jokowi, termasuk tes swab. Sesuai dengan protokol tersebut, Menag Fachrul Razi sempat menjalani swab sebelum menghadiri sidang kabinet pada dua pekan lalu.

"Sepertinya pada awal paripurna beliau hadir. Sudah dicek protokol hadir 7 September, dan saat itu hasil swab negatif," ujar Heru, Senin (21/9).

Pihak istana, ujar Heru, juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan kerja Presiden Jokowi. Termasuk, jadwal tes swab rutin yang dijalani presiden seperti yang dilakukan pekan ini. Selain itu, seluruh tamu yang bertatap muka dengan presiden menerapkan jaga jarak dan menggunakan face shield.

"Ruangan di istana kan juga dibuka semua. Nggak pakai AC," kata Heru.

Diberitakan sebelumnya, Menag Fachrul Razi terkonfirmasi positif Covid-19 meski kondisi fisiknya dalam keadaan baik. Kabar ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal.

"Pada 17 September, Menag melakukan tes swab dan hasilnya positif. Namun, alhamdulillah kondisi fisik beliau hingga saat ini terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan," kata Kevin di Jakarta, dalam siaran pers.

Juru Bicara (Jubir) Kementerian Agama, Oman Fathurahman menambahkan, Menag sementara ini akan fokus menjalani proses isolasi dan pemulihan kesehatan. Untuk pelaksanaan tugas birokrasi, Menag sudah mengoordinasikan dan sekaligus mendelegasikannya kepada Wakil Menteri Agama, serta memberi arahan kepada para pejabat terkait.

"Pelaksanaan program Kemenag, utamanya dalam ikut mencegah penyebaran Covid-19 di lembaga pendidikan agama dan keagamaan serta lembaga keagamaan menjadi perhatian Menag. Beliau minta agar itu berjalan dengan baik. Bantuan yang disalurkan juga agar tepat sasaran dan akuntabel," ujar Oman menyampaikan pesan Menag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement