Sabtu 19 Sep 2020 23:01 WIB

Kontak Erat dengan Rektor IPB Diminta Isolasi Mandiri

Selain isolasi, kontak dengan Rektor IPB diminta tes usap.

Gedung Rektorat IPB University, Bogor. Mereka yang melakukan kontak dengan Rektor IPB selama 14 hari terakhir diminta melakukan isolasi mandiri dan tes usap.
Foto: Dok IPB
Gedung Rektorat IPB University, Bogor. Mereka yang melakukan kontak dengan Rektor IPB selama 14 hari terakhir diminta melakukan isolasi mandiri dan tes usap.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor Ade Yasin meminta kepada mereka yang kontak dengan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Prof Arif Satria pada 14 hari terakhir segera isolasi mandiri. Khususnya mereka yang kontak di lingkungan kampus IPB Dramaga Kabupaten Bogor.

"Kontak erat diminta melakukan isolasi mandiri, penanganan akan dilakukan setelah hasil swab diketahui," ungkap Ade Yasin, Sabtu (19/9).

Baca Juga

Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) siap membantu upaya penelusuran atau tracing terhadap mereka yang melakukan kontak erat dengan Prof Arif Satria terhitung 14 hari sebelum dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini. Ia menyebutkan, personel Dinkes Kabupaten Bogor juga akan membantu pengambilan sample ketika IPB melakukan tes usap secara massal saat melakukan upaya tracing.

"Dinkes Kabupaten Bogor siap membantu dalam pengambilan sample dan untuk pengujiannya bisa dilakukan oleh IPB, mengingat IPB juga memiliki laboratorium untuk pengujian hasil swab," terang Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.

Di samping itu, ia meminta agar setiap kampus di wilayah Kabupaten Bogor membatasi kehadiran mahasiswa sebanyak 50 persen dari kapasitas tempat, sesuai yang ia atur dalam Peraturan Bupati (Perbup) No 60 Tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) praadaptasi kebiasaan baru (pra-AKB).

Seperti diketahui, Rektor IPB University Prof Arif Satria terkonfirmasi positif Covid-19 meski tanpa mengalami gejala apapun. "Di tengah berbagai aktivitas yang padat, atas inisiatif saya sendiri, saya melakukan test swab pada tanggal 18 September dan ternyata hasilnya dinyatakan positif," terang Prof Arif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement