REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Nilai impor Sumatera Utara masih melemah atau hingga Juli 2020 turun 14,22 persen dibanding periode sama 2019 karena dampak pandemi Covid-19.
"Pada periode 2020 nilai impor Sumut masih 2,282 miliar dolar AS dibanding periode sama 2019 yang sudah mencapai 2,661 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Jumat (18/9).
Penurunan nilai impor Sumut di periode 2020 didorong turunnya impor barang modal dan bahan baku penolong akibat pandemi Covid-19. Akibat pandemi Covid-19, daya beli masyarakat dan ekspor terganggu sehingga kinerja perusahaan juga terdampak. "Hanya impor barang konsumsi yang naik di Januari - Juli 2020," katanya.
Impor barang konsumsi naik 4,98 persen atau menjadi 239,902 juta dolar AS. Sementara impor barang modal turun 5,80 persen menjadi 289,047 juta dolar AS dan bahan baku penolong turun 17,5 persen sehingga tinggal 1,753 miliar dolar AS.
Syech mengakui, di Juli sudah ada kenaikan nilai impor barang modal dan bahan baku penolong, tetapi belum besar sehingga belum berpengaruh besar pada total nilai impor Sumut.