
Pekerja melakukan perawatan bangunan cagar budaya Panggung Krapyak di Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta, Kamis (17/9). Bangunan cagar budaya Panggung Krapyak ini dahulu digunakan raja-raja Mataram sebagai tempat pengintaian saat berburu rusa. Selain itu, Panggung Krapyak juga menjadi salah satu bangunan yang berada pada garis imajiner Keraton Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja melakukan perawatan bangunan cagar budaya Panggung Krapyak di Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta, Kamis (17/9). Bangunan cagar budaya Panggung Krapyak ini dahulu digunakan raja-raja Mataram sebagai tempat pengintaian saat berburu rusa. Selain itu, Panggung Krapyak juga menjadi salah satu bangunan yang berada pada garis imajiner Keraton Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja melakukan perawatan bangunan cagar budaya Panggung Krapyak di Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta, Kamis (17/9). Bangunan cagar budaya Panggung Krapyak ini dahulu digunakan raja-raja Mataram sebagai tempat pengintaian saat berburu rusa. Selain itu, Panggung Krapyak juga menjadi salah satu bangunan yang berada pada garis imajiner Keraton Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja melakukan perawatan bangunan cagar budaya Panggung Krapyak di Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta, Kamis (17/9). Bangunan cagar budaya Panggung Krapyak ini dahulu digunakan raja-raja Mataram sebagai tempat pengintaian saat berburu rusa. Selain itu, Panggung Krapyak juga menjadi salah satu bangunan yang berada pada garis imajiner Keraton Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja melakukan perawatan bangunan cagar budaya Panggung Krapyak di Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta, Kamis (17/9). Bangunan cagar budaya Panggung Krapyak ini dahulu digunakan raja-raja Mataram sebagai tempat pengintaian saat berburu rusa. Selain itu, Panggung Krapyak juga menjadi salah satu bangunan yang berada pada garis imajiner Keraton Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)