REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer dan Informatika (STMIK) Nusa Mandiri akan menggelar Seminar Sinergi sebagai rangkaian kegiatan dalam menyambut mahasiswa baru (maba) di tahun ajaran 2020/2021. Seminar Sinergi digelar untuk mengenalkan lembaga-lembaga yang ada di lingkungan kampus STMIK Nusa Mandiri.
Salah satunya yakni Tim Digital Marketing (Digima). Pada kesempatan ini, Ghifary Muhammad Arasta selaku staf Tim Digima ingin membuka perspektif maba dalam kebiasaan bersosial media. Pasalnya, menurut Aras, penggunaan media sosial berpotensi menimbulkan bahaya.
"Kami ingin membuka perspektif mahasiswa baru yang mungkin saat ini sudah terbiasa dengan penggunaan media sosial (medsos) namun belum peka terhadap potensi bahaya yang akan ditimbulkan," kata Aras di Jakarta, Selasa (15/9).
Namun, jika digunakan dengan tepat, maka penggunaan medsos bisa dijadikan ajang untuk meningkatkan kualitas diri. "Tapi selain mengangkat potensi yang berbahaya, juga akan mengarahkan pandangan peserta untuk dapat memanfaatkan media sosial sebagai ajang meningkatkan kualitas diri," tambahnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Tim Digima menggelar seminar yang bertajuk "Social Media: Yay or Nay" yang akan dilaksanakan pada hari Senin, l 21 September 2020 yang digelar 2 sesi. Pertama pukul 09.00 WIB dan malam harinya pada pukul 19.00 WIB agar mahasiswa yang sambil kerja, bisa mengikutinya juga.
Tema yay or Nay yang berarti Ya atau Tidak dipilih agar maba bisa melihat peluang daripada tantangan saat menggunakan sosial media. "Kita terbiasa mendapatkan kalimat, segala sesuatu pasti akan ada sisi positif dan negatifnya. Tapi jika kita mau sukses di dunia digital yang peluangnya sangat terbuka lebar ini, selalu tempatkan diri kita sebagai subjek. Bukan objek. Bagaimana caranya?? Ikuti seminar "Social Media: Yay or Nay"," jelas Aras.
Untuk peserta yang mengikuti seminar ini bisa mendaftar pada link bit.ly/daftar_seminar_tematik20, dan pilih Digital Marketing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
