REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur akan membantu panitia dalam pengamanan kegiatan dakwah Syekh Ali Jaber di Jember dan Kabupaten Malang, pada Kamis (17/9). Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu mengatakan meski membantu pengamanan, tanggung jawab keamanan sepenuhnya tetap berada di pihak panitia.
"Polda Jatim melalui polres akan melibatkan penyelenggara melakukan langkah antisipatif dengan menyeleksi jamaah peserta pengajian," ujarnya.
Kabar Syekh Ali Jaber akan berceramah di Jatim disampaikannya saat berbicara di program Podcast #CloseTheDoor Corbuzier yang tayang pada Rabu (16/9). Oleh Deddy Corbuzier, Syekh Ali ditanya apakah trauma dengan peristiwa penikaman di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, beberapa hari lalu.
Truno mengatakan, dua hal yang perlu diperhatikan oleh panitia penyelenggara, yakni memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di lokasi pengajian dan memastikan tidak ada jamaah yang membawa benda-benda berbahaya dan membahayakan, seperti senjata tajam.
"Lagian juga ngapain ke pengajian membawa senjata tajam," ucap perwira menengah Polri tersebut.
Kepolisian sendiri, kata dia, tentu saja akan hadir membantu pihak panitia untuk melakukan pengamanan. "Kepolisian akan membantu panitia menyeleksi peserta pengajian, misalnya, jika ada yang membawa senjata tajam," tutur mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat tersebut.