Selasa 15 Sep 2020 16:58 WIB

Wiku: Kasus Covid-19 Naik 10,4 Persen dalam Sepekan

Jubir pemerintah mengatakan kasus Covid-19 Indonesia naik 10,4 persen dalam sepekan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan kasus positif Covid-19 naik 10,4 persen dalam sepekan terakhir ini. Hingga hari ini, kasus aktif di Indonesia tercatat sebanyak 55 ribu atau sekitar 24,4 persen, sedangkan kasus aktif di dunia berada di angka 24,57 persen.

"Perkembangan kasus positif covid mingguan, pada satu minggu ini jumlah kasus covid mengalami kenaikan sebesar 10,4 persen," ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/9).

Baca Juga

Wiku menyebut, lima daerah dengan kasus tertinggi yakni Aceh 69,3 persen dari 423 menjadi 716 kasus. Disusul Jawa Tengah yang naik 52,7 persen dari 1.566 menjadi 2.391 kasus. Ketiga, Riau sebesar 41,4 persen dari 846 menjadi 1.196 kasus. Keempat, Jawa Barat yang naik naik 19,5 persen dari 1.585 menjadi 1.894; dan DKI Jakarta naik 5,2 persen dari 7.294 kasus menjadi 7.674.

Sedangkan lima provinsi dengan insiden kasus tertinggi atau laju peningkatan kasus per 100 ribu penduduk yakni DKI Jakarta sebesar 415,4 per 100 ribu penduduk. Disusul, Kalimantan Selatan yang sebesar 217,75 per 100 ribu penduduk. Ketiga, Gorontalo sebanyak 185,07 per 100 ribu penduduk. Keempat, Sulawesi Utara 151,48 per 100 ribu penduduk; dan Bali 147,34 per 100 ribu penduduk.

"Hal ini menunjukan bahwa kasus covid belum selesai di Indonesia dan beberapa daerah yang kami sampaikan tadi, masih memiliki laju peningkatan kasus yang cukup tinggi per 100 ribu penduduk," jelas Wiku.

Karena itu, ia meminta agar seluruh masyarakat tetap waspada terhadap penularan covid sehingga angka covid dapat terus ditekan setiap harinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement