Selasa 15 Sep 2020 02:48 WIB

Harga Telur Ayam dan Cabai Merah di Sukabumi Turun

Penurunan harga sejumlah komoditas disebabkan oleh turunnya permintaan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolandha
Harga sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat seperti telur ayam dan cabai merah mengalami penurunan. Kondisi ini disebabkan oleh turunnya permintaan dari warga atau konsumen.
Foto: Antara/Moch Asim
Harga sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat seperti telur ayam dan cabai merah mengalami penurunan. Kondisi ini disebabkan oleh turunnya permintaan dari warga atau konsumen.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat seperti telur ayam dan cabai merah mengalami penurunan. Kondisi ini disebabkan oleh turunnya permintaan dari warga atau konsumen.

"Perkembangan harga komoditas seperti telur ayam mengalami penurunan," ujar Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi Heri Sihombing kepada Republika.co.id, Senin (14/9).

Harga telur ayam turun dari Rp 24.000 per kilogram menjadi Rp 23.000 per kilogram. Selain itu cabai merah besar TW harganya turun dari Rp 32.000 per kilogram menjadi Rp 30.000 per kilogram. Harga cabai merah besar lokal juga turun dari Rp 34.000 per kilogram jadi Rp 32.000 per kilogram.

Heri menuturkan, harga bawang merah Jawa turun dari Rp 28.000 per kilogram jadi Rp 27.000 per kilogram. Penurunan harga ini terjadi karena turunnya permintaan warga akan komoditas tersebut.

Di sisi lain, ada sejumlah komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga. Misalnya sayuran kol naik dari Rp 5.000 per kilogram jadi Rp 6.000 per kilogram.

Selanjutnya lobak putih naik dari Rp 8.000 per kilogram jadi Rp 10.000 per kilogram dan buncis turun dari Rp 12.000 per kilogram jadi Rp 8.000 per kilogram.

Sementara harga daging ayam broiler masih dijual di kisaran Rp 30.000 per kilogram. Harga daging sapi juga bertahan berada pada kisaran Rp 110.000 per kilogram.

Heri mengatakan, petugas Dinas Kopdagrin terus memantau pergerakan harga barang kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu untuk memastikan ketersedian sembako di tengah masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement