REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Syaikh Ali Jaber sudah meninggalkan Puskesmas Gedong Air, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, setelah mendapat perawatan akibat ditusuk orang tidak dikenal. Sedangkan pelaku penusuk ulama ternama tersebut sudah ditahan di Mapolsek Tanjungkarang Barat.
Saat kejadian penusukan, Syaikh Ali Jaber sedang berdialog dengan salah seorang anak yang akan diwisuda Alquran di Masjid Falahuddin, Jalan Tamin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Ahad petang. Jamaah melihat seorang lelaki tak dikenal berbaju biru menaiki panggung kehormatan membawa sajam.
Lelaki tersebut menuju Syaikh Ali Jaber dengan pisau di tangan. Syaikh Ali Jaber melihat gelagat tak baik dari lelaki tersebut, langsung mengelak dari tusukan yang mengarah ke perut dan lehernya. Namun, bahu lengan kanan Syaikh Ali Jaber menjadi sasaran sajam lelaki tak dikenal tersebut.
"Jamaah langsung membawa Syaikh Ali Jaber ke Puskesmas Gedong Air. Ada bekas darah jahitan di tangan kanannya," kata Rudi, salah seorang jamaah Masjid Falahuddin.
Berdasarkan penelusuran di Puskesmas Gedong Air, Tanjungkarng Barat, kondisi Syaikh Ali Jaber masih sehat. Hanya bahu lengan kanan yang terluka dan sudah dijahit petugas medis puskesmas. Namun, Syaikh Ali Jaber sudah tidak berada di puskesmas lagi dan telah diamankan ke tempat lain, yang belum diketahui.
Sedangkan tempat acara wisuda Alquran di Masjid Falahuddin telah dijaga aparat kepolisian. Namun, masih terlihat banyak orang. Sedangkan pelaku penusukan Syaikh Ali Jaber sudah diamankan jamaah dan dibawa polisi ke Mapolsek Tanjungkarang Barat.
Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP David Jackson membenarkan pelaku sudah ditahan petugas, setelah diamankan para jamaah sesaat kejadian. "(Pelaku) sudah diamankan," katanya.
Ia belum bisa menjelaskan motif pelaku menusuk Syaikh Ali Jaber, karena masih harus dalam proses penyelidikan.