Sabtu 12 Sep 2020 05:34 WIB

Prodi RPL UBSI Siapkan Lulusan Kompeten Bidang Software

Indonesia diprediksi kekurangan 17 juta tenaga IT pada tahun 2030.

Prodi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang software.
Foto: Dok UBSI
Prodi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang software.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesatnya perkembangan IT menyebabkan tingginya kebutuhan tenaga kerja di bidang IT, terutama di bidang rekayasa perangkat lunak. Bahkan diperkirakan pada tahun 2030 diprediksi Indonesia akan kekurangan 17 Juta orang tenaga IT. Sehingga, hal ini berpeluang besar bagi Program Studi (Prodi) Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) untuk menghasilkan tenaga kerja IT yang mampu memanfaatkan tren tersebut.

“Revolusi Industri 4.0 membawa dampak perubahan yang sangat besar di berbagai sektor kehidupan. Dampak perubahan tersebut dominan disebabkan  ada peran IT di  dalamnya. Dampaknya, ke depan manusia akan semakin tergantung dengan TI dan digitalisasi. Ekonomi berbasis digital, termasuk E-commerce dan start-up juga tumbuh semakin pesat,” ujar Ahmad Setiadi selaku Kaprodi RPL UBSI dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/9). 

Ahmad menjelaskan, Prodi RPL UBSI unggul dalam menghasilkan lulusan yang berkompeten membangun/mengembangkan software. Kurikulum pembelajarannya juga berfokus bagaimana mengembangkan software mulai dari analisa kebutuhan, perancangan, coding, testing, implementasi, maintenance dan juga evaluasi dari semua aspek dengan baik.  

“Prospek kerja dari prodi RPL berpeluang besar di bidang Software Engineer, Mobile Computing Developer, ataupun Cloud Computing Developer. Sehingga , mahasiswa akan dibekali ilmu seperti Mobile Programming, Cloud Computing, Embedded System, Internet of Things, dan Rekayasa Perangkat Lunak dalam mata perkuliahannya,” tutur Ahmad. 

Dengan demikian, mahasiswa akan mampu mengembangkan software yang bisa digunakan untuk berbagai bidang aplikasi meliputi bisnis, teknik ilmiah, tools, hiburan dan bidang platform meliputi aplikasi berbasis dekstop, web, mobil, cloud computing, dan embedded system/programming. 

“Perkuliahan di prodi RPL  didukung dengan materi perkuliahan berupa seminar Profesionalime Software Engineer yang  membahas cara  memanfaatkan peluang menjadi software engineer di era revolusi Industri 4.0, dan workshop Programming yang akan membahas tentang  merancang program komputer secara efektif dan efisien,” tutupnya. 

Untuk bisa bergabung menjadi bagian dari Prodi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), hingga kini Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) masih membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Gelombang Khusus, 3-21 September 2020. UBSI mempunyai 3 Fakultas dan 44 Program Studi (Prodi).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement