Jumat 11 Sep 2020 15:55 WIB

Purwakarta Dorong Petani Jadi Alternatif Pekerjaan Milenial

Perkembangan zaman dan teknologi membuat pertanian tidak lagi tradisional.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Rahman, salah satu generasi milenial pertanian. ilustrasi
Foto: BPPSDMP Kementan
Rahman, salah satu generasi milenial pertanian. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mendorong generasi milenial mau terjun menggeluti dunia pertanian. Sektor pertanian dinilainya potensial menjadi alternatif pekerjaan dan usaha yang menghasilkan.

Anne mengatakan saat ini mencari kerja bukanlah hal yang mudah. Tidak seimbangnya industri dengan pencari kerja membuat persaingan menjadi  sangat ketat. Karenanya dorongan menciptakan lapangan kerja sendiri menjadi program yang terus digaungkan salah satunya di sektor pertanian.

 

“Kita juga kesulitan karena ketika di keluarganya (petani) tidak ada yang meneruskan sebagai petani itu yang kita khawatirkan lahan akan beralih fungsi,” katq Anne saat menghadiri kegiatan panen jagung bersama PT East West Seed Indonesia (EWINDO) dan kelompok tani di Kampung Malang Nengah Purwakarta, Jumat (11/9).

 

Menurutnya, bertani bisa dilakukan di mana saja bukan hanya di desa. Bahkan di perkotaan dengan lahan minim bisa menghasilkan produk pertanian. Mengingat saat ini sudah banyak perusahaan yang menyediakan benih yang bisa disesuaikan dengan kondisi lahan yang ada.

 

Anne mengatakan bertani bisa menjadi pekerjaan yang menghasilkan untuk digeluti anak muda. Perkembangan zaman dan teknologi membuat pertanian tidak lagi tradisional dan hanya untuk orang-orang tua.

 

“Ini akan memotivasi dan mudah-mudahan akan menumbuhkan petani milenial mereka akan tertarik ternyata bertani menarik menyenangkan dan menghasilkan. Itu punya nilai manfaat selain menjaga ekosistem dan lingkungan juga,” ucap dia.

 

Ia pun mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi program penciptaan generasi milenial bertani bisa terus digencarkan. Selain dapat menjaga lingkungan dan hasil produksi pangan juga dapat menekan angka pengangguran dna pencari kerja di Purwakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement