Kamis 10 Sep 2020 19:47 WIB

Pekanbaru Butuh Tambahan Tenaga Kesehatan

Pekanbaru butuh tambahan tenaga kesehatan untuk tangani pasien Covid-19

Foto udara proses pemakaman dengan protokol kesehatan COVID-19, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud Palas, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (4/9/2020). Pemerintah Indonesia berupaya menekan angka kematian akibat COVID-19 yang kini sekitar 4,2 persen kasus akumulatif, dan lebih tinggi daripada angka kematian COVID-19 secara global berdasarkan data WHO sebesar 3,3 persen.
Foto: Antara/FB Anggoro
Foto udara proses pemakaman dengan protokol kesehatan COVID-19, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud Palas, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (4/9/2020). Pemerintah Indonesia berupaya menekan angka kematian akibat COVID-19 yang kini sekitar 4,2 persen kasus akumulatif, dan lebih tinggi daripada angka kematian COVID-19 secara global berdasarkan data WHO sebesar 3,3 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membutuhkan tambahan tenaga kesehatan, di antaranya dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan tim analis guna menangani pasien yang terpapar Covid-19.

"Pekanbaru butuh tambahan tenaga kesehatan yang juga akan bekerja membantu melakukan pelacakan terhadap pasien yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis (10/9)

Menurut dia, tenaga kesehatan yang direkrut Pemko Pekanbaru berstatus kontrak, sedangkan jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan tersebut saat ini sedang dihitung disesuaikan dengan jumlah fasilitas kesehatan yang tersedia.

Ia mengatakan tambahan tenaga kesehatan tersebut diharapkan bisa terpenuhi pada pekan depan. Dengan begitu, mereka bisa segera bekerja agar jumlah korban yang terpapar Covid-19 dapat ditekan. Apalagi Pekanbaru masuk pada kategori zona orange kasus Covid-19.

"Pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya dalam pengendalian dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, namun demikian masyarakat juga perlu lebih memberdayakan diri dan meningkatkan kemandirian dalam menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Kota Pekanbaru kembali masuk dalam kategori dengan resiko tinggi penularan Covid-19. Selain Kabupaten Kampar, yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19, juga Kota Pekanbaru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement