REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus berkomitmen menyediakan pasokan listrik di Jawa Timur sebagai upaya pengembangan sektor industri. Salah satunya diwujudkan dengan persiapan pengoperasian Trafo 3 GITET Krian.
Dimana telah dilakukan pemeriksaan bersama terkait progress pembangunan Trafo 3 GITET Krian. Pemeriksaan dilakukan PLN UP2D Jatim bersama UIP JBTB I, UIT JBTB dan UP3 Sidoarjo. Tujuannya untuk memastikan fungsi dan kelengkapan peralatan terpasang agar saat pengoperasian bisa berjalan lancar.
Manager UP2D Jawa Timur, Uray Amininin menjelaskan, GITET merupakan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi yang berfungsi menghubungkan dua atau lebih jalur transmisi. GITET Krian yang saat ini sudah beroperasi dengan dua buah trafo 150/20kV dengan kapasitas masing-masing 60MVA. Kemudian dibangun lagi trafo 3 150/20kV dengan kapasitas yang sama.
"Kapasitas tambahan sebesar 60 MVA ini direncanakan akan beroperasi pada 2020 ini," ujar Uray di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (10/9).
Uray berharap, dengan beroperasinya GITET Krian Trafo 3 ini dapat meningkatkan pengembangan iklim industri di Jawa Timur. Diharapkan pula mampu menjaga pasokan listrik tetap andal serta pekerjaan pemeliharaan kubikel gardu induk yang memerlukan pemadaman peralatan bisa dilaksanakan dengan baik tanpa harus padam di sisi pelanggan.
Penambahan travo juga diiharapkannya dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik kepada pelanggan di wilayah Krian, khususnya pelanggan-pelanggan besar. Di wilayah Krian, jumlah pelanggan bisnis sebanyak 7.015 pelanggan dengan total daya 45.771.150 VA dan pelanggan industri sebanyak 657 pelanggan dengan total daya 607.720.400 VA.
"Harapannya dengan beroperasinya GITET Trafo 3, peralatan kami bisa terus bekerja tanpa padam baik karena gangguan maupun pemeliharaan oleh PLN, sehingga produksi makin lancar," ujarnya.