REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Sebanyak 10 kasus positif Covid-19 dari klaster warung soto Lamongan, Umbulharjo, Yogyakarta, sudah dinyatakan sembuh pada 9 September 2020.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan 10 kasus sembuh tersebut merupakan keluarga dari pedagang Soto Lamongan.
"Yang sembuh itu merupakan OTG (orang tanpa gejala) dan isolasinya sudah selesai," kata Heroe di Ruang Bima Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (9/9).
Heroe menyebut, ada tiga kasus baru positif yang dilaporkan dari klaster ini pada 9 September. Sehingga, total kasus dari klaster ini sudah mencapai 23 kasus.
"Tiga yang positif hari ini dari klaster Soto Lamongan, rinciannya dua warga Bantul dan satu warga Magelang," ujarnya.
Sementara, delapan kasus positif dari klaster soto Lamongan merupakan pembeli. Sedangkan, 15 kasus lainnya merupakan keluarga dari pedagang soto Lamongan.
"Kita masih nunggu lima orang keluarga yang belum sembuh dan saat ini juga masih menunggu hasil swab dari dua keluarga yang belum keluar," jelas Heroe.
Selain itu, penyebaran Covid-19 yang awalnya ditemukan pada pedagang kaki lima (PKL) Malioboro juga bertambah menjadi dua kasus.
Heroe mengatakan, kasus kedua ini merupakan anak dari PKL yang sebelumnya berjualan di zona tiga Malioboro tersebut. "Anak ini yang merawat PKL yang positif," katanya.
Pihaknya sendiri sudah melakukan tes swab terhadap kontak erat dari PKL tersebut. Baik itu keluarga maupun pedagang yang ada di zona tiga Malioboro.
"Malioboro hari ini swab lima orang dari pedagang dan besok Kamis (10/9) juga ada swab enam orang. Sekarang kita masih mencari kontak erat dan kita akan mencari sampel di Malioboro secara acak untuk menganalisis penyebarannya (Covid-19) dari mana," ujarnya.