Kamis 10 Sep 2020 01:27 WIB

Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Lebak Minta Relokasi

Warga mengkhawatirkan rumah miliknya roboh akibat pergerakan tanah

Red: Nur Aini
Warga menunjukkan bangunan rusak akibat pergerakan tanah, ilustrasi
Foto: Republika/Bayu Adji P
Warga menunjukkan bangunan rusak akibat pergerakan tanah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sejumlah warga Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, yang terdampak bencana pergerakan tanah meminta direlokasi ke tempat yang lebih aman.

"Kami khawatir rumah miliknya roboh karena kondisi bangunan sudah miring akibat terjadi pergerakan tanah," kata Ade (70 tahun) warga Jampang Cikuning Desa Sidomanik Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, Rabu (9/9).

Baca Juga

Masyarakat yang terdampak pergerakan tanah di wilayah itu mengalami kerusakan dan perlu dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman. Namun, pemerintah daerah baru merealisasikan relokasi sekitar 25 unit rumah secara mandiri dengan menerima bantuan Rp 15 juta sampai Rp 25 juta.

Oleh karena itu, pihaknya berharap sebanyak 32 unit rumah lainnya bisa dilakukan relokasi sehubungan kondisi rumah mereka dikhawatirkan roboh.

"Kami berharap rumah miliknya bisa direlokasi ke lokasi yang aman dari ancaman bencana alam," katanya menjelaskan.

Begitu juga Iyam (55 tahun) warga Desa Sidomanik Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya juga sangat ketakutan jika memasuki musim hujan karena kondisi bangunan rumahnya sudah miring akibat pergerakan tanah. Selama ini, ia bersama keluarga jika hujan melebihi tiga jam dipastikan mengungsi ke rumah tetangga guna menghindari korban bencana alam.

"Kami sejak setahun terakhir ini kondisi bangunan rumahnya semakin miring dan khawatir roboh," ujarnya menjelaskan.

Sementara itu, Rohmat, seorang relawan Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak mencatat sebanyak 115 kepala keluarga harus direlokasi ke tempat yang lebih aman. Selama ini, kondisi warga yang ingin direlokasi itu sangat membahayakan karena kondisi rumah-nya nyaris ambruk.

"Kami berharap mereka dapat dana stimulan untuk kembali membangun rumah di lokasi yang aman dari bencana alam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement