REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI, JABAR -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (9/9), mengumumkan jumlah kasus baru sebanyak tujuh orang yang berasal dari Kabupaten dan Kota Sukabumi.
Adapun rincian kasus baru tersebut di Kota Sukabumi bertambah tiga orang. Dari jumlah tersebut dua warga berasal dari Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole dan seorang lagi warga Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang.
"Dari hasil penelusuran, dua warga dari Keluruhan Subangjaya tertular Covid-19 akibat perjalanan ke luar kota tepatnya ke daerah Banten, kemudian untuk seorang warga Cikondang terinfeksi virus ini karena suspek dari kasus lama di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, ketiga pasien yang baru saja dinyatakan terkonfirmasi virus yang vaksinnya masih dalam tahap uji coba itu, sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dengan pengawasan ketat dari pihak puskesmas dan gugus tugas.
Dengan bertambahnya kasus Covid-19 ini, total warga yang tertular virus yang bisa menyebabkan kematian itu hingga kini mencapai 145 orang, 124 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 21 orang lainnya masih menjalani isolasi dan karantina dan hingga kini belum ada kasus meninggal dunia akibat Covid-19.
Sementara, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi pada Rabu ini, kasus baru bertambah empat orang yang berasal dari tiga kecamatan yakni pasangan suami istri berusia 59 tahun dan 55 tahun warga Kecamatan Cikidang, wanita berusia 60 tahun dari Kecamatan Cicantayan dan pria 52 tahun berasal dari Kecamatan Sukabumi.
"Untuk riwayat pasutri terinfeksi Covid-19 akibat tertular dari anaknya yang bekerja di rumah sakit, sementara dua orang lainnya akibat kontak erat atau suspek dengan kasus lama," kata perwakilan Gugus Tugas Percedatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia.
Hingga kini total kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sukabumi mencapai 116 kasus, 98 orang sembuh, 11 orang memilih isolasi mandiri, empat orang menjalani karantina di rumah sakit rujukan di Kabupaten Sukabumi dan tiga orang meninggal dunia.