Rabu 09 Sep 2020 20:39 WIB

199 Nakes di Riau Terpapar Covid-19, Satu Meningggal

Para nakes terpapar Covid-19 tersebar di sejumlah fasilitas kesehatan di Riau.

Ilustrasi.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Jumlah tenaga kesehatan atau Nakes yang tertular Covid-19 di Provinsi Riau terus bertambah mencapai 199 orang secara akumulatif. Seorang di antaranya telah meninggal dunia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau di Pekanbaru, Rabu (9/9), jumlah Nakes yang terkonfirmasi Covid-19 mencapai 199 orang dan naik dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 195 orang. Mereka tersebar di sejumlah fasilitas kesehatan di Riau, dengan pasien paling banyak adalah perempuan berjumlah 152 orang.

“Dari keseluruhan kasus Covid-19 tersebut, yang sudah sembuh mencapai 67,8 persen. Sedangkan yang meninggal dunia ada satu orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir dalam pernyataan pers.

Berdasarkan golongan umur, Nakes yang terkonfirmasi Covid-19 paling banyak berusia 18 hingga 40 tahun yakni mencapai 69,3 persen. Nakes yang masih menjalani perawatan ada 63 orang atau mencapai 31,7 persen dari jumlah kasus akumulatif.

Kasus Nakes paling banyak terkonfirmasi Covid-19 ada di Kota Pekanbaru, mencapai 81 orang. Kemudian Kabupaten Kampar 48 orang, Rokan Hilir, Siak dan Dumai masing-masing 13 orang. Selanjutnya di Kabupaten Bengkalis ada 10 orang, Pelalawan delapan orang, Indragiri Hilir tujuh orang, Rokan Hulu lima orang dan Kuangan Singingi satu orang.

Dari seluruh kasus tersebut, tidak semuanya menangani pasien Covid-19 karena ada juga pasien terkonfirmasi yang berprofesi sebagai petugas keamanan, sopir, tenaga administrasi dan petugas kebersihan.

Sementara itu, seorang Nakes yang meninggal akibat Virus Corona adalah tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai. Ini adalah tenaga kesehatan pertama di Riau yang meninggal akibat Covid-19.

Berdasarkan keterangan manajemen RSUD Dumai, almarhumah perawat berinisial R meninggal dunia pada Senin (7/9) malam. Almarhumah tidak menangani pasien Covid-19, karena selama ini bertugas di ruang poli penyakit dalam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement