REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi fokus merampungkan bendung dan jaringan irigasi Lalengrie di Desa Ujung Lamuru, Kabupaten Bone. Bendungan itu nantinya mampu mengairi hingga 100 hektare sawah petani.
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi dan air bersih itu menggunakan anggaran senilai Rp21,5 miliar, yang bersumber dari APBD Sulsel.
"Untuk tahun 2020 ini tahap pertama bangunan induk dan saluran tiga kilometer, dengan kapasitas perkiraan sekitar 100-an hektar sudah bisa terairi," kata Andi Sudirman dalam keterangannya di Makassar, Rabu.
Hadirnya bendung ini begitu dibutuhkan oleh masyarakat. Diantaranya untuk mencegah banjir, mengukur debit sungai, dan memperlambat aliran sungai sehingga menjadikan sungai lebih mudah dilalui.
Bahkan, hadirnya bendung untuk irigasi pertanian ini, nantinya bisa meningkatkan produksi hasil pertanian. Terlebih Kabupaten Bone sudah memenuhi lumbung pangan di Sulsel.
Kemudian, akan dilanjutkan dengan tahap kedua pembangunan yang direncanakan pada tahun 2021. "Agar fungsional maksimal sesuai rencana," katanya.
Bendung Lalengrie ini memiliki kapasitas mengairi sekitar kurang lebih sekitar 100-an hektare sawah dan juga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan air untuk kebun yang dilewati.