REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Gempa bumi tektonik terjadi di Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya pada pukul 09:06:13 WIB, Selasa (8/9).
Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4.9. Episenter terletak pada koordinat 7.8 LS dan 106.5 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 90 km barat daya Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 10 kilometer.
Menurut Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho, jenis dan mekanisme gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar dasar laut di bagian lempeng Eurasia.
Menurutnya, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Sukabumi dengan Skala Intensitas III MMI. "Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," ujar Hendro dalam siaran persnya.
Selain itu, kata dia, terasa di Cianjur dengan Skala Intensitas II-III MMI, di Kota Bandung dan Cimahi dengan Skala Intensitas II MMI. Di kedua daerah ini, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. "Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," katanya.
Terkait gempa bumi susulan, kata dia, hingga pukul 09:35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan aftershock. "Kami rekomendasikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Menurutnya, masyarakat yang ingin memastikan informasi, bisa mengakses akun resmi yang hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter@bmkgwilayah2 atau @infoBMKG), website (http://balai2.bmkg.go.id/ atau http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.