REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Jawa Barat akan kembali membuka tiga hotel di kawasan Cipasan, Kecamatan Tarogong Kaler, setelah sempat ditutup akibat adanya karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Rencananya, tiga hotel itu dapat kembali dibuka pada Selasa (8/9).
"Penutupan sampai hari ini, Selasa sudah boleh buka lagi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, ketika dikonfirmasi Republika, Senin (7/9).
Menurut dia, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut masih melakukan pemeriksaan kepada siswa pegawai hotel yang belum dilakukan tes usap (swab). Karyawan yang dites swab hari ini akan diliburkan untuk beberapa hari ke depan.
Ia menambahkan, dalam tiga hari ke depan, selama beberapa hari ke depan, karyawan yang akan bertugas di hotel adalah yang telah dinyatakan negatif Covid-19. "Yang swab hari ini masuk lagi setelah ada hasil swab, sekitar tiga hingga empat hari," kata dia.
Budi mengatakan, hingga saat ini belum ada penambahan kasus dari karyawan hotel yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kendati demikian, pihaknya masih terus melakukan penelusuran kasus tersebut.
"Mudah-mudahan swab hari ini semuanya negatif," kata dia.
Adanya kasus karyawan hotel yang terkonfirmasi positif Covid-19, Budi mengatakan, sementara ini belum ada perubahan kebijakan terkait aktivitas wisata di Kabupaten Garut. Menurut dia, kebijakan terkait aktivitas wisata masih sesuai Perbup Garut dan aturan yang telah dikeluarkan.
Sebelumnya, sebanyak empat karyawan di tiga hotel yang berlokasi di kawasan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, terkonfirmasi positif Covid-19. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, terkonfirmasinya empat karyawan di tiga hotel yang berada di kawasan Cipanas itu baru diketahui pada Jumat (4/9). Karena itu, ia memberikan rekomendasi ke dinas terkait untuk menutup sementara tiga hotel tersebut.
"Kemarin ada tujuh penambahan (kasus positif Covid-19), tapi dari hotel ada empat orang. Kita rekomendasi untuk ditutup sementara," kata dia.
Leli belum bisa memastikan asal muasal empat karyawan hotel itu dapat terpapar Covid-19. Lantaran baru diketahui sehari lalu, pihaknya masih harus melakukan penelusuran riwayat pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Baru mau ditelusuri dari mana asalnya," kata dia.