Ahad 06 Sep 2020 23:43 WIB

Pasien Covid-19 Sembuh di Mataram Mencapai 941 Orang

246 orang kontak erat yang masih karantina.

Pasien Covid-19 Sembuh di Mataram Mencapai 941 Orang. Lawan Corona. Ilustrasi
Foto: Republika
Pasien Covid-19 Sembuh di Mataram Mencapai 941 Orang. Lawan Corona. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh hingga saat ini tercatat mencapai 941 orang.

Anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa mengatakan, secara akumulasi jumlah pasien positif Covid-19, sampai Minggu 6 September 2020, pukul 12.00 Wita, sebanyak 1.084 orang. "Dari jumlah itu, 941 dinyatakan sembuh, 65 orang masih dalam perawatan di ruang isolasi, dan 78 orang meninggal," katanya, Ahad (6/9).

Berdasarkan data itu, tercatat dua orang terindikasi suspek yang masih diisolasi, serta 246 orang kontak erat yang masih karantina. "Harapan kita, jumlah pasien sembuh terus meningkat, dan tidak ada kasus positif Covid-19. Dengan demikian, Mataram bisa menjadi daerah zona hijau Covid-19, serta melaksanakan kebijakan pemerintah dengan menerapkan kehidupan normal baru," katanya.

Untuk menjadikan Mataram sebagai zona hijau Covid-19, perlu komitmen bersama masyarakat membantu pemerintah dalam upaya menekan kasus Covid-19. Karenanya, masyarakat diimbau bisa menyukseskan program penanganan Covid-19 berbasis lingkungan (PCBL) dan disiplin menerapkan protokol Covid-19.

Dengan cara menjaga kondusifitas lingkungan, menerapkan sosial dan physical distancing dengan menghindari keramaian dan kurangi aktivitas di luar rumah.

Selain itu, masyarakat wajib menggunakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, tetap menggunakan hand sanitizer dan melakukan pola hidup sehat. "Hal itu dimaksudkan agar penanganan penyebaran Covid-19, yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement