REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Warga di Blok Pamengkang, Desa/Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang terkubur di lantai rumah seorang warga setempat, Sabtu (5/9) malam. Mayat berjenis kelamin perempuan tersebut diduga korban pembunuhan yang dilakukan suaminya sendiri, M (70 tahun).
Terbongkarnya kasus tersebut berawal dari keresahan warga yang mencium bau busuk dari dalam rumah M. Warga pun menanyakan kepada M mengenai hal itu, namun M selalu menjawab tidak tahu.
"Warga juga menanyakan tentang keberadaan korban (istri pelaku), yakni J (65), dan pelaku menjawab sedang pergi," kata Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto, di Mapolres Indramayu, Ahad (6/9).
Semakin hari, bau busuk semakin menyengat sehingga warga melaporkan hal tersebut kepada ketua RT dan lurah setempat. Mereka kemudian bersama-sama mengetuk rumah pelaku, namun tak dibukakan pintu.
Karena itu, ketua RT dan lurah berinisiatif untuk masuk lewat jendela samping rumah pelaku. Di dalam rumah tersebut, mereka melihat pelaku sedang duduk melamun di tempat tidur.
"Warga semakin curiga karena mencium bau busuk yang bersumber dari bawah tempat tidur dan melihat ada bekas galian tanah di lantai tersebut," kata Suhermanto.
Warga pun langsung menggali lantai tersebut dan melihat ada kaki manusia yang menyembul dari dalam tanah yang sudah digali. Karenanya, mereka menghentikan penggalian dan melaporkan hal tersebut ke Polsek Tukdana.
Polisi yang datang ke lokasi kemudian melakukan penggalian dan olah TKP. Sesosok mayat yang terkubur itu ternyata adalah J, yang tak lain istri dari pelaku. "Korban sudah meninggal sejak 40 hari sebelumnya," kata Suhermanto.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara. Sedangkan pelaku diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Suhermanto mengatakan, pelaku mencekik leher istrinya karena sang istri meminta uang. Namun, pelaku tidak punya uang dan mencekik istrinya.
Pelaku mengira korban hanya pingsan sehingga meninggalkannya selama tiga hari di rumah. Setelah pelaku kembali, ternyata istrinya sudah meninggal dan sudah dalam kondisi membusuk.
Pelaku yang merasa panik kemudian menggali lantai rumahnya dengan menggunakan cangkul untuk menguburkan jenazah korban. Namun, pelaku hanya sanggup menggali tanah secara dangkal sehingga menebarkan bau busuk.
"Pelaku sudah diamankan untuk didalami lebih lanjut. Saat dimintai keterangannya, pelaku kerap memberikan jawaban yang berubah-ubah," kata Suhermanto.
Polisi pun sudah menghubungi anak pelaku yang berada di Jakarta. Selama ini, pelaku dan korban hanya tinggal berdua di rumah mereka.