REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sales Area Manager Retail Bali, Deny Sukendar mengatakan bahwa konsumsi Pertalite di wilayah Denpasar-Bali mengalami peningkatan 69 persen atau 364 KL per hari selama dua bulan program Langit Biru berjalan.
Sebelumnya, rata-rata konsumsi harian Pertalite sepanjang bulan Juni 2020 di wilayah Denpasar sebanyak 216 KL per hari."Selain Pertalite, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus juga mencatat peningkatan konsumsi Pertamax di Denpasar sebesar 6 persen. Selama Bulan Juni 2020, rata-rata harian pembelian Pertamax sebesar 72 KL per hari, namun dalam dua bulan ini, konsumsi harian Pertamax meningkat menjadi 76 KL per hari," jelas Deny.
Ia mengatakan bahwa dari Pertamina, konsumsi Bahan Bakar Khusus (Pertalite dan Pertamax-Series) terus menunjukkan peningkatan dari bulan Juli dan Agustus, setelah Program Langit Biru diluncurkan pada 5 Juli 2020 lalu.
Menurut dia, meskipun konsumsi BBM di Denpasar meningkat, namun karena bahan bakar yang digunakan lebih berkualitas, ikut berdampak kepada kualitas udara yang semakin baik.
Peningkatan ini diyakini seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan pembukaan pariwisata domestik yang sudah mulai berjalan di Provinsi Bali.
“Sebagai bentuk apresiasi adanya BBM ramah lingkungan maka sebagai bagian dari rangkaian Program Langit Biru, Pertamina meluncurkan Program Pertalite Harga Khusus, sehingga konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp6.850 per liter yang berlaku mulai 5 September, lebih rendah Rp800 dari harga normal,” ucapDeny.
Pihaknya berharap meningkatnya kepedulian masyarakat akan penggunaan energi BBM bersih yang rendah emisi. Selain itu, juga dapat langsung merasakan keunggulan kualitas Pertalite dan juga Pertamax-Series serta Dex-Series.
Sementara itu, dalam rangka Hari Pelanggan Nasional, PT Pertamina melakukan sosialisasi penggunaan MyPertamina, karena di Harpelnas ini, ada banyak program seperti Cashback 30 persen untuk pembelian produk Pertamax-Series dan Pertamina Dex.