Sabtu 05 Sep 2020 00:08 WIB

Danone Indonesia Ajak Anak Muda Siap Hadapi Perubahan

Anak muda harus miliki rasa ingin tahu yang besar dan kemauan untuk terus belajar.

Danone Indonesia mengadakan seminar Reshaping Way of Working – Accelerating Digital Capability in New Normal, Rabu (2/9).
Foto: Istimewa
Danone Indonesia mengadakan seminar Reshaping Way of Working – Accelerating Digital Capability in New Normal, Rabu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Adaptasi kebiasaan baru tidak hanya merubah cara kita menyikapi kebersihan dan kesehatan tubuh sehari hari, tetapi juga bagaimana cara mempersiapkan generasi muda yang dalam usia produktif untuk siap bekerja di kebiasaan yang baru. Kemampuan penting yang dibutuhkan oleh tenaga kerja muda di dunia kerja pada masa ini adalah kemampuan kapabilitas digital dan kepemimpinan yang situasional.

Dalam membangun tenaga kerja muda yang siap bekerja di masa adaptasi kebiasaan baru, Danone Indonesia mengadakan seminar Reshaping Way of Working – Accelerating Digital Capability in New Normal kepada anak muda yang sedang bersiap untuk bekerja. Dalam digital seminar yang diselenggarakan pada Rabu (3/9), Danone Indonesia bekerjasama dengan Kampus Update, platform digital yang menyediakan informasi dan pelatihan terkait edukasi dan karir.

Connie Ang selaku CEO Danone Specialized Nutrition Indonesia yang menjadi narasumber utama dalam digital seminar tersebut menjelaskan, pandemi memang secara signifikan mengubah kondisi kita bekerja. Kita bekerja di tempat yang berbeda-beda, harus terus mengawal bisnis, hingga terus menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan sebagai prioritas utama.

"Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia percaya bahwa mempersiapkan generasi muda untuk siap terjun ke dunia pekerjaan yang masih terus beradaptasi ini harus dilakukan sedini mungkin. Maka dari itu, kami sangat senang dapat bertemu dengan banyak talenta muda yang akan menjadi pemimpin masa depan di dunia kerja," kata Conny dalam rilisnya, Jumat (4/9).

Danone Indonesia memiliki misi untuk membawa kesehatan melalui makanan dan minuman ke sebanyak mungkin masyarakat. Khususnya bagi Danone SN Indonesia pada krisis kesehatan ini, misi tersebut menjadi sangat relevan karena masyarakat membutuhkan dan semakin sadar akan pentingnya nutrisi untuk mendukung kesehatan.

Selama pandemi dunia kerja juga bertransformasi, termasuk di Danone SN Indonesia. Perusahaan yang bergerak di bidang nutrisi ini harus terus menghadirkan produk nutrisi ibu dan anak yang tergolong esensial, sembari melindungi kesehatan dan keselamatan karyawannya. Hubungan antarkaryawan, dengan konsumen, tenaga ahli, hingga mitra bisnis, hampir sepenuhnya bergantung pada teknologi digital.

“Kita tidak bisa memprediksi masa depan. Namun, berkaca pada situasi saat ini, salah satu kemampuan yang wajib dikuasai oleh tenaga kerja masa depan adalah kemampuan kepemimpinan yang situasional, serta kemampuan beradaptasi pada era digital. Mulai dari kepemimpinan dalam membaca situasi, merespon situasi yang kompleks dan tidak pasti, perubahan cara kerja baru, maupun menjalankan kemitraan untuk membawa dampak positif,” ujar Connie.

Seorang tenaga kerja masa depan yang baik tidak harus berasal dari jurusan atau universitas tertentu. Karena yang paling penting adalah bagaimana ia bisa menggunakan waktu dan teknologi dengan efektif, menganalisa akar masalah dengan baik, terus belajar dan memitigasi tantangan masa depan, mengambil risiko, melakukan kolaborasi kreatif dan membawa dampak positif bagi masyarakat.

Connie menambahkan, nilai penting yang harus dimiliki anak muda saat ini adalah rasa ingin tahu yang besar dan kemauan untuk terus belajar. Yang terpenting bukanlah seberapa sering kita gagal, tetapi seberapa cepat kita bisa bangkit.

"Tidak lupa, kerendahan hati untuk terus berkembang, belajar, dan meminta masukan dari orang lain," ujar Connie.

Mempersiapkan pemimpin masa depan, Danone Indonesia baru saja membuka kembali proses seleksi Management Trainee yaitu Danone MT STAR 2021 yang pendaftarannya dibuka sejak 1-15 September 2020. Seluruh lulusan sarjana atau magister yang memiliki pengalaman kerja kurang dari 2 tahun dapat mendaftarkan diri ke program ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement