Jumat 04 Sep 2020 17:22 WIB

Tracing Kontak Erat Sekda Cirebon Sudah Dilakukan

Positif tanpa gejala, Sekda Cirebon jalani isolasi mandiri di rumah dinas.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Pascakonfimasi positif Covid-19 Sekda Kota Cirebon, upaya tracing sudah dilakukan. Balai Kota Cirebon juga telah disterilisasi.
Foto: Republika
Pascakonfimasi positif Covid-19 Sekda Kota Cirebon, upaya tracing sudah dilakukan. Balai Kota Cirebon juga telah disterilisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Wali kota dan para aparatur sipil negara (ASN) yang melakukan kontak erat pun melakukan pemeriksaan uji usap atau swab test.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar, Berli Hamdani, mengatakan semua pertemuan di Jabar sudah dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Berli menduga kalau pun ada yang positif bukan dari acara pertemuan Sekda di Jabar.

Baca Juga

"Insya Allah kalau pun ada yang positif, bukan di saat pertemuan tersebut. Dan juga Insya Allah tak menularkan ke yang lain," ujar Berli, Jumat (4/5).

Menurut Berli, tracing sudah dilakukan oleh Gugus Tugas Kota Cirebon. Tentunya, dengan prinsip 1:30 sesuai standar WHO.

"Jadi kami melakukan tracing, 1 konfirmasi dilakukan tracing 30 orang yang kontak erat," katanya.

Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Wali kota dan para aparatur sipil negara (ASN) yang melakukan kontak erat pun dilakukan pemeriksaan swab.

"Tadi malam kami mendapat kabar Pak Sekda positif Covid-19,’’ ujar Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, Jumat (4/9). Sekda Cirebon tidak mengalami gejala virus corona.

Saat ini ia menjalani isolasi mandiri di rumah jabatan Sekda. Sedangkan keluarganya diungsikan di rumah pribadi mereka.

Azis mengaku tidak mengetahui sumber paparan Covid-19 yang dialami sekda. Apalagi selama ini Sekda memiliki mobilitas yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Salah satunya menghadiri pertemuan Sekda se-Jawa Barat di Bogor beberapa waktu yang lalu.

Setelah mengetahui Sekda positif Covid-19, Azis dan para ASN di Balai Kota Cirebon yang kontak erat langsung melakukan swab pada Jumat (4/9). Langkah itu dilakukan untuk memetakan dan menghentikan mata rantai penyebaran Covid-19.

Saat ini, kata Azis, Balai Kota Cirebon sudah disterilisasi. Namun, untuk penutupan total, masih menunggu hasil swab terhadap para ASN yang dilakukan hari ini.

Azis mengungkapkan, di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, masyarakat harus terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Yakni, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement