REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, mengatakan kuota liang lahat untuk menguburkan pasien terpapar virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia tersisa 1.100 lubang hingga Jumat siang. Diprediksi sisa liang lahat tersebut akan habis dalam waktu kurang dari dua bulan.
"Lahan kami untuk jenazah Covid-19 tersisa 1.100 lubang makam untuk muslim dan non muslim," ujar Komandan Regu TPU Pondok Ranggon, Nadi (47) di Jakarta.
Nadi menghitung jumlah rata-rata jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan pada Agustus 2020 berkisar 27-28 jenazah per hari. "Tanggal 31 Agustus itu rekor selama saya bertugas sejak Maret, ada 36 jenazah," katanya.
Sebanyak 1.100 liang lahat yang tersisa terhampar di atas lahan seluas 7.000 meter persegi di sisi selatan TPU.
Sejak lahan TPU Pondok Ranggon difungsikan untuk menampung jasad pasien Covid-19 pada Maret 2020, hingga saat ini sebanyak delapan blad baru telah dibuka untuk liang lahat. Sejak Maret hingga akhir Agustus 2020, kata Nadi, petugas telah memakamkan sebanyak 2.623 jenazah.
"Kami pakai blad 91 sampai 99, kecuali blad 97 yang dipergunakan untuk masyarakat umum. Untuk jumlahnya berbeda-beda, ada yang satu blad bisa untuk 240 jenazah, ada juga yang 300 jenazah," katanya.