Jumat 04 Sep 2020 14:25 WIB

Pergerakan Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat

Beberapa rute yang sebelumnya ditutup kini sudah dibuka kembali.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Esthi Maharani
Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — PT Angkasa Pura II mencatat meningkatnya pergerakan pesawat di Bandara Soekarno Hatta disebabkan permintaan masyarakat yang juga meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa rute yang sebelumnya ditutup kini sudah dibuka kembali.

“Membaiknya permintaan masyarakat membuat frekuensi penerbangan di satu rute bertambah, lalu rute-rute yang sempat ditutup kini aktif kembali. Hal ini tidak lepas dari kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan nasional di tengah pandemi ini,” kata President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dalam keterangan yang diterima Jumat (4/8).

Ia pun mengklaim jika lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno Hatta pada Agustus 2020 mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tercatat jumlah penerbangan di Bandara Soekarno Hatta pada Agustus 2020 mencapai 14.393 atau naik sekitar 17 persen.

“Jumlah pergerakan penumpang juga mengalami kenaikan sebesar 36 persen menjadi 1,22 juta orang, dan volume angkutan kargo stabil di 38,8 juta kilogram,” katanya.

Sementara itu, total penerbangan di seluruh bandara dibawah naungan Angkasa Pura II pada Agustus 2020 tercatat 25.041 pergerakan pesawat atau naik 17 persen dibandingkan dengan Juli 2020 yang hanya 21.431 pergerakan pesawat.

Adapun untuk jumlah pergerakan penumpang meningkat hingga tiga persen menjadi 2,10 juta orang dari sebelumnya 1,52 juta orang. Masyarakat pun kini kembali percaya terhadap sektor penerbangan, karena salah satu faktornya pengetatan protokol kesehatan yang diterapkan secara menyeluruh di sejumlah Bandara Angkasa Pura II.

“Kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan ini tumbuh antara lain karena protokol kesehatan yang dijalankan ketat di bandara AP II bersama stakeholder lainnya,” ucap Awaluddin

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement