REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pencurian tabung gas elpiji 3 kg di jalan Sosial, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat berujung damai setelah korban yaitu pemilik warung kelontong mencabut Laporan Polisi di Polsek Tanjung Duren pada Rabu (2/9) kemarin.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Mubarak membenarkan kasus tersebut sudah diselesaikan secara damai setelah korban membuat surat kesepakatan tidak melanjutkan kasus ini. "Benar, Korban sudah mencabut laporannya," ujar dia saat dikonfirmasi, Kamis (3/9).
Selain itu, Mubarak mengatakan, dalam kasus ini kerugian korban hanya Rp 100 ribu dan sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung (Perma) tentang kasus pencurian dengan barang bukti di bawah Rp 2,5 juta tidak bisa ditahan dan pihak korban pun menyelesaikannya secara damai.
"Pelaku saat ini hanya wajib lapor saja sepekan sekali," kata dia.
Sebelumnya, aksi pencurian tabung gas elpiji 3 kg di warung kelontong terekam kamera CCTV di Jalan Sosial, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (31/8). Pelaku beraksi seorang diri saat pemilik warung tengah salat zuhur.
Aksinya pun sempat dipergoki oleh seorang pria berpakaian muslim yang telihat usai salat berjamaah di masjid. Lantaran aksinya hampir diketahui oleh pria tersebut, pelaku yang sudah mengambil tabung gas di warung itu langsung kabur dengan sepeda motor dan berhasil terekam oleh CCTV.