REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Terminal Bus Mandala di Kabupaten Lebak, Banten, ditutup sementara. Ini setelah Lebak dinyatakan sebagai daerah berstatus zona merah penyebaran Covid-19.
"Penutupan terminal itu untuk mengurangi mobilitas warga ke luar dan masuk daerah itu," kata Kosasih, seorang petugas Terminal Mandala Bus Kabupaten Lebak, Rabu (2/9).
Terminal Bus Mandala melayani Angkutan KotaAntar Provinsi (AKAP) maupun Angkutan KotaDalam Provinsi (AKDP) dengan mengoperasikan ratusan bus. Saat ini, kata dia, kondisi terminal tampak sepi bahkan pintu gerbang masuk ke terminal ditutup.
"Semua bus itu berhenti beroperasi untuk sementara waktu," katanya menjelaskan.
Belum diketahui kapan terminal kembali beroperasi untuk melayani masyarakat untuk menuju berbagai jurusan. Saat ini, kata dia, terminal tipe A ini melayani trayek untuk AKAP di antaranya Rangkasbitung-Bandung, Rangkasbitung-Cikarang, Rangkasbitung-Bekasi, Rangkasbitung-Bogor, dan Rangkasbitung-Jakarta.
Akan tetapi, terminal hanya melayani angkutan lokal menuju berbagai daerah di Kabupaten Lebak, seperti angkutan menuju Lebak wilayah selatan dan Lebak wilayah tengah.
"Kami menghentikan pengoperasian bus-bus itu karena Lebak masuk zona merah Covid-19," katanya menjelaskan.
Sementara itu, sejumlah sopir bus di Terminal Bus Mandala Kabupaten Lebak mengaku pasrah setelah adanya kebijakan penghentian angkutan sementara setelah Lebak zona merah penyebaran Covid-19.
"Kemungkinan kami akan beralih menjadi sopir angkutan untuk menutupi ekonomi keluarga," kata Ujang, seorang sopir di terminal Mandala Bus Lebak.