Rabu 02 Sep 2020 18:42 WIB

Bupati Bekasi Minta UMKM Produksi 2,5 Juta Masker

2,5 juta masker ini akan dibagikan kepada warga Kabupaten Bekasi.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diminta untuk memproduksi 2,5 juta masker guna mendukung Gerakan Menggunakan Masker (Genggam). Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan bahwa tujuan utama memproduksi masker secara massal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan secara optimal.

"Saya minta koordinasi UMKM untuk membuat 2,5 juta masker. Ini akan kami bagikan seluruhnya kepada masyarakat," kata Eka di Cikarang, Rabu (2/9).

Eka mengatakan program Genggam merupakan salah satu upaya mendisiplinkan masyarakat agar selalu mengenakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah supaya terhindar dari penyebaran Covid-19. Menurut dia, masih ada warga Kabupaten Bekasi yang belum memiliki kesadaran penuh akan pentingnya menggunakan masker di masa pandemi ini.

"Dalam beberapa kesempatan saya kerap menjumpai warga yang tidak memakai masker saat bekerja maupun menjalankan aktivitas lain di luar rumah. Ini yang mesti kami disiplinkan. Jangan anggap sepele karena wabah ini masih ada, belum berakhir," kata dia.

Eka meminta dinas terkait segera melakukan koordinasi dengan para pelaku UMKM setempat agar produksi masker massal ini bisa dilakukan dalam waktu secepatnya. "Anggarannya sudah kami alokasikan khusus dari anggaran refocusing untuk penanganan dan pencegahan Covid-19," kata dia.

Eka juga meminta sejumlah pihak meningkatkan koordinasi dalam penanganan Covid-19 khususnya pada kasus-kasus besar yang terjadi di kawasan industri. "Terkait klaster baru di beberapa wilayah industri yang ada di Kabupaten Bekasi, saya meminta Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Perindustrian berkoordinasi agar maksimal penanganannya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement