Rabu 02 Sep 2020 08:50 WIB

Butuh Waktu 15 Jam Padamkan Kebakaran Polytron Demak

Petugas membutuhkan waktu hingga 15 jam untuk memadamkan kebakaran di pabrik Polytron

Asap mengepul dari sebuah pabrik elektronik PT Hartono Istana Teknologi yang terbakar,  di Sayung, Demak, Jawa Tengah, Selasa (1/9/2020). Belum diketahui penyebab, kerugian, serta korban jiwa pada peristiwa terbakarnya sejumlah gudang di area pabrik yang memproduksi peralatan elektronik bermerk Polytron itu, hingga pukul 18:30 WIB belasan mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Demak dibantu Kota Semarang masih berupaya memadamkan kobaran api.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Asap mengepul dari sebuah pabrik elektronik PT Hartono Istana Teknologi yang terbakar, di Sayung, Demak, Jawa Tengah, Selasa (1/9/2020). Belum diketahui penyebab, kerugian, serta korban jiwa pada peristiwa terbakarnya sejumlah gudang di area pabrik yang memproduksi peralatan elektronik bermerk Polytron itu, hingga pukul 18:30 WIB belasan mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Demak dibantu Kota Semarang masih berupaya memadamkan kobaran api.

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK  - Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu hingga 15 jam untuk memadamkan kebakaran yang melanda kompleks pabrik PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) yang berlokasi di Jalan Semarang-Demak, Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Kepala BPBD Kabupaten Demak Agus Nugroho mengatakan, proses pendinginan mulai dilakukan pada sekitar pukul 05.00 WIB. Sejumlah gudang di kompleks pabrik tersebut terbakar sejak Selasa (1/9) pukul 13.30 WIB.

"Sudah padam, tadi pukul 05.00 WIB sudah mulai pendinginan," katanya, Rabu (2/9).

Menurut dia, tidak ada korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Ia menuturkan beberapa pekerja dan petugas pemadam kebakaran sempat mendapat pertolongan akibat luka serta kekurangan oksigen.

Ia belum bisa memastikan penyebab kebakaran kompleks perusahaan elektronik tersebut. Menurut dia, penyelidikan tentang penyebab kebakaran tersebut akan dilakukan oleh kepolisian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement