Selasa 01 Sep 2020 17:38 WIB

Wiku: Kasus Meninggal Covid Naik 24,4 Persen dalam Sepekan

Kondisi di Indonesia masih lebih tinggi dari angka rata-rata di dunia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Pemerintah resmi menunjuk Wiku Adisasmito menjadi juru bicara pemerintah menggantikan Achmad Yurianto.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Pemerintah resmi menunjuk Wiku Adisasmito menjadi juru bicara pemerintah menggantikan Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, terjadinya lonjakan kasus meninggal dalam sepekan yang sebesar 24,4 persen. Dia pun memaparkan, lima daerah dengan kenaikan angka kematian tertinggi.

Kelima daerah itu yakni Jawa Tengah yang lebih dari 100 persen dari 60 menjadi 144 kasus. Disusul oleh Aceh yang juga naik lebih dari 100 persen dari 6 menjadi 29 kasus. Bali naik lebih dari 100 persen dari 2 menjadi 13 kasus. Riau juga naik lebih dari 100 persen dari 4 menjadi 11 kasus dan Jawa Timur naik 18,8 persen dari 149 menjadi 177 kasus.

Sementara itu, persentase kematian nasional saat ini adalah 4,23 persen atau sebanyak 7.505 kasus. Sedangkan kasus meninggal di dunia sebanyak 3,34 persen.

“Jadi kondisinya di Indonesia masih lebih tinggi dari angka rata-rata di dunia,” tambah dia.

Persentase kasus kematian tertinggi ada di lima daerah yakni Bengkulu 7,29 persen. Setelah Bengkulu disusul oleh Jawa Tengah yang sebanyak 7,18 persen. Jawa Timur sebanyak 7,07 persen, NTB sebanyak 5,76 persen, dan Sumatera Selatan sebanyak 5,68 persen.

“Semuanya ini berada di atas rata-rata persentase kematian nasional kita,” ujar Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement