REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke wilayah setempat melalui pintu masuk Bandara Juanda pada Juli 2020 mengalami penurunan sebesar 21,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari 97 kunjungan menjadi 76 kunjungan.
"Dibandingkan bulan yang sama tahun 2019, jumlah Wisman yang datang ke Jawa Timur juga mengalami penurunan sebesar 99,69 persen. Yaitu dari 24.913 kunjungan," ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan saat menggelar konferensi pers secara virtual, Selasa (1/9).
Dadang nelanjutkan, pada Juli 2020, Wisman yang datang ke Jawa Timur merupakan warga negara Malaysia, Singapura, dan India. Rinciannya, warga Malaysia sebanyak 41 orang, Singapura satu orang, dan India satu orang. Jumlah Wisman dari ketiga negara tersebut mencakup 56,58 persen dari total kunjungan yang datang di Jatim pada Juli 2020.
"Sedangkan 33 kunjungan Wisman yang lain merupakan warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri," ujar Dadang.
Dadang menambahkan, secara kumulatif, jumlah kunjungan Wisman ke Jawa Timur selama periode Januari-Juli 2020 sebanyak 34.727 kunjungan. Apabila dibandingkan Januari-Juli 2019, jumlah kunjungan Wisman yang masuk ke Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 73,70 persen.
Kunjungan Wisman berkebangsaan Malaysia merupakan yang terbanyak pada periode Januari-Juli 2020. Yaitu sebanyak 10.548 kunjungan, dengan peran sebesar 30,37 persen. Disusul kunjungan Wisman Singapura sebesar 3.938 kunjungan dengan kontribusi sebesar 11,34 persen, dan China sebesar 2.288 kunjungan dengan kontribusi sebesar 6,59 persen.