REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI -- Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak seluruh masyarakat khususnya yang ada di Kota Kendari agar berani melakukan donor darah meskipun di tengah pandemi Covid-19 guna mengisi kekurangan persediaan (stok) darah.
Kepala Bagian Pelayanan Donor PMI Sultra, Widayastuti Ikasakti mengatakan bahwa selama ini belum ada bukti bahwa virus Covid-19 bisa menular melalui darah, selama pengambilan darahnya itu dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Dan darah yang didonorkan itu adalah darah yang aman diambil dari orang-orang yang sehat. Jadi tidak ada masalah di masa pandemi ini untuk melakukan donor darah," kata Widyastuti, di Kendari, Senin (31/8).
Ia menjelaskan bahwa selama kegiatan donor darah berlangsung akan diterapkan protokol kesehatan di antaranya jaga jarak, mencuci tangan, pengukuran suhu tubuh dan lainnya.
"Dia sehat atau tidak kan kita melakukan pemeriksaan mulai dari tekanan darahnya, dia flu, batuk atau demam gejala Covid-19 itu kan bisa terlihat. Walaupun tidak ada lagi Covid-19 kita memang tidak akan mengambil darah orang yang memiliki gejala flu, batuk dan demam," ungkapnya.
Dia mengatakan, saat ini stok darah di PMI sangat kurang sejak adanya pandemi Covid-19. Jadi, lanjut dia, karena kekurangan stok darah, maka pihaknya minta kepada keluarga pasien untuk mendonor karena jarangnya pendonor sukarela.
"Selama pandemi Covid-19 ini, kami sangat kekurangan stok darah karena tidak adanya kegiatan donor darah. Biasanya sebelum pandemi Covid-19 itu hampir setiap hari ada kegiatan donor darah, namun di masa pandemi ini sama sekali tidak, hanya kami dibantu TNI-Polri yang melakukan kegiatan donor itu," tutur dia.
Ia berharap, masyarakat tidak takut untuk melakukan donor darah, sehingga bisa mengisi kekosongan stok. Apalagi, kata dia, kebutuhan darah di PMI setiap bulannya yaitu sekitar 800-1000 kantung.