REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Sejumlah langkah penekanan penyebaran Covid-19 yang sudah dijalankan, akan tetap menjadi fokus pengawasan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Keputusan tersebut untuk merespons peningkatan dan penyebaran kasus Covid-19 yang berasal dari klaster perkantoran atau tempat kerja.
"Kita tetap akan mengoptimalkan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 yang sudah dilakukan selama ini. Selanjutnya, kita juga akan melakukan beberapa tambahan lainnya," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Balai Kota Depok. Senin (31/8).
Dia menambahkan, di antara langkah yang akan diperkuat adalah mengoptimalkan pelaksanaan Pembatasan Sosial pada RW yang ditetapkan sebagai wilayah Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS). Selanjutnya, pengawasan dan penertiban protokol kesehatan, baik untuk warga secara individu, kelompok, pelaku usaha, kantor secara lebih tegas.
"Kemudian, meningkatkan kegiatan pemeriksaan Swab Test Massal. Sasarannya, baik untuk mereka yang masuk pada kasus kontak erat, suspek atau prioritas lainnya yang ditetapkan," terang Idris.
Menurut Idris, di lingkungan perkantoran, kata Mohammad Idris, akan mengoptimalkan bekerja dari rumah atau Work from Home (WFH). Termasuk, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok, sementara tidak diperkenankan melakukan perjalanan dinas luar daerah. "Begitu juga semua kegiatan rapat, dilaksanakan secara virtual," katanya.