Senin 31 Aug 2020 19:40 WIB

Pemkot Malang Siapkan Rp 1,5 Miliar Fasilitasi Wifi Gratis

Wifi tersebut akan dipasang pada 551 titik yang ada di wilayah Kota Malang.

Pelajar mengikuti pembelajaran secara daring di Pos Kamling Digital di Arjosari, Malang, Jawa Timur, Selasa (21/7/2020). Warga setempat berinisiatif memasang jaringan internet nirkabel (wifi) gratis di pos kamling tersebut untuk membantu para pelajar yang mengikuti pembelajaran secara daring sekaligus menarik minat warga untuk ronda malam.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pelajar mengikuti pembelajaran secara daring di Pos Kamling Digital di Arjosari, Malang, Jawa Timur, Selasa (21/7/2020). Warga setempat berinisiatif memasang jaringan internet nirkabel (wifi) gratis di pos kamling tersebut untuk membantu para pelajar yang mengikuti pembelajaran secara daring sekaligus menarik minat warga untuk ronda malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang menyiapkan anggaran Rp1,5 miliar untuk pemasangan jaringan wifi atau internet gratis untuk para pelajar yang menjalani sekolah dari rumah di masa pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19. Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa wifi tersebut akan dipasang pada 551 titik yang ada di wilayah Kota Malang, Jawa Timur. 

Akses wifi gratis tersebut akan dipasang pada seluruh wilayah rukun warga (RW). "Dengan adanya fasilitas wifi gratis inibisa membantu pelajar dalam mengikuti proses belajar secara daring," katanya di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (31/8).

Baca Juga

Sutiaji menjelaskan, anggaran sebesar Rp 1,5 miliar tersebut disiapkan dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020, yang baru saja disahkan dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang.

Menurut Sutiaji, saat ini para siswa masih belajar melalui sistem online akibat pandemi Covid-19. Kebutuhan masyarakat, terutama pelajar, akan akses internet mengalami peningkatan di masa pandemi.

Rencananya, layanan internet gratis di tiap-tiap RW tersebut akan berjalan selama empat bulan, mulai September hingga Desember 2020. Pemerintah Kota Malang, akan menerbitkan peraturan wali kota terkait pemasangan fasilitas wifi gratis tersebut. "Ini juga dalam rangka //smart city, sekaligus menunjang kegiatan belajar siswa yang masih menggunakan sistem daring atau jarak jauh," katanya.

Pemerintah Kota Malang juga tengah menyiapkan skema pembukaan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Namun harus dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Salah satu skema yang disiapkan adalah dengan membatasi jumlah siswa yang hadir di sekolah, maksimal 50 persen dari total jumlah siswa pada tiap-tiap kelas, untuk optimalisasi ketentuan menjaga jarak antarmurid.

Bagi sekolah yang dinyatakan siap, Pemerintah Kota Malang akan melakukan simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut. Hal itu bertujuan untuk mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan bagi para guru dan siswa.

Tercatat, hingga saat ini, ada 1.265 kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kota Malang. Dari total tersebut, sebanyak 106 orang dilaporkan meninggal dunia, 802 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement