REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung Destika Efenly mengatakan pelaksanaan pasar tani dapat memberikan keuntungan ke petani lokal guna memasarkan produk pertanian secara langsung.
"Karena tidak adanya pedagang perantara, mereka bisa memasarkan secara langsung, sehingga marginnya akan lebih besar diterima oleh petani," kata Destika usai menghadiri Festival Pasar Tani di Tanjung Pandan, Ahad (30/8).
Menurut dia, selain memberikan keuntungan bagi para petani, pelaksanaan pasar tani juga menguntungkan para konsumen atau pembeli karena dapat membeli hasil pertanian yang masih dalam kondisi segar. "Karena ini baru saja dipanen dari kebun cuma yang harus digarisbawahi bahwa pasar tani tidak identik dengan pasar murah apalagi murahan yang kami harapkan adalah kualitas terjaga," ujarnya.
Ia menambahkan pelaksanaan pasar tani juga dapat menjadi sarana pemasaran hasil pertanian yang dimiliki oleh desa atau para petani yang tergabung dalam kelompok tani. "Petani bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat dan sebaliknya masyarakat bisa mendapatkan produk pertanian yang masih fresh," katanya.
Untuk itu, pihaknya akan mengoptimalkan keberadaan pasar tani di wilayah itu baik yang selama ini telah berjalan atau memiliki potensi. "Memang kami sudah menginvetarisir dan melihat potensi-potensi yang bisa kita garap salah satunya di Kecamatan Membalong," ujarnya.
Dengan demikian, ia berharap kepada pada petani yang mengikuti pelaksanaan pasar tani agar dapat menjaga hasil pertanian dalam keadaan segar. "Produknya harus bebas pestisida setidaknya dua minggu sebelum panen soalnya nanti tim dari Bidang Keamanan Pangan juga akan memeriksa apakah layak konsumsi," katanya.