REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kini menghadapi transmisi lokal penularan virus corona. Pada Jumat (28/8), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka bertambah sembilan orang. Semuanya akibat transmisi lokal.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka, delapan orang positif baru berasal dari Kecamatan Leuwimunding akibat trasmisi lokal. Meski demikian, mereka hanya disarankan isolasi mandiri karena tidak mengalami gejala.
Sedangkan satu orang lainnya, berasal di Kecamatan Rajagaluh. Yang bersangkutan kini dirawat di ruang isolasi RSUD Cideres Majalengka.
Juru Bicara Covid-19 Majalengka, Alimudin mengatakan, penambahaan kasus tersebut merupakan hasil tracing Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Puskesmas Leuwimunding bersama unsur muspika setempat. Mayoritas yang terpapar di Leuwimunding berasal dari klaster Semarang.
"Kasus positif Covid-19 di Majalengka sekarang bukan lagi imported case, tapi sudah menjurus ke transmisi lokal. Dan kebanyakan mereka tidak mengalami gejala,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Alimudin, Jumat (28/8).
Alimudin mengatakan, penambahaan kasus baru itu terungkap setelah pihaknya melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif. Dia pun memperkirakan, kasus positif Covid-19 akan terus bertambah setiap harinya.
Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, lanjut Alimudin, semua pihak harus secara disiplin menerapkan protokol kesehatan. Yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak.
"Hanya dengan menerapkan protokol kesehatan kita bisa mencegah penyebaran virus yang belum ditemukan vaksin dan obatnya ini,’’ tukas Alimudin.
Alimudin menambahkan, dengan penambahan sembilan kasus baru tersebut, maka total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten majalengka hingga Jumat (28/8), mencapai 67 orang. Dari jumlah itu, 34 orang selesai isolasi, 30 orang isolasi, dan tiga orang meninggal dunia.