REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengaku sudah 16 kali menjalani swab test. Irwan melakukan swab bila ada kontak dengan pasien terkonfirmasi positif dan setiap kembali dari tugas luar daerah. Namun, hasil swab tersebut selalu negatif dari Covid-19.
“Saya sudah 16 kali tes swab. Alhmdulillah hasilnya negatif,” kata Irwan saat menggelar konferensi pers daring, Jumat (28/8).
Irwan mengatakan, hasil negatif bukan karena kebetulan atau keberuntungan. Irwan berkomitmen menjalankan protokol Covid. Ia mengkau selalu memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun atau handsanitizer secara berkala.
Dari tiga komponen protokol tersebut, salah satu kunci utama adalah memakai masker dengan benar. Sejak pandemi masuk ke Sumbar, Irwan tak pernah mengendorkan aktivitasnya sebagai kepala daerah. Ia masih rutin bertemu dengan jajarannya di Pemprov Sumbar, melalukan peninjauan lapangan, dan bertemu bupati/wali kota serta masyarakat. Setiap kali beraktivitas, Irwan tak pernah menanggalkan masker.
“Memakai masker itu dengan benar. Jangan pakai masker saat diam saja, tapi saat bicara masker dibuka, itu kan tidak benar. Pakai masker saat bicara maupun sedang tidak bicara,” ujar Irwan.
Irwan konsisten menerapkan protokol kesehatan karena ia harus menjadi contoh bagi warga yang ia pimpin. Karena selama pandemi belum selesai dan obat Covid belum ditemukan, siapa saja akan dibayang-bayangi ancaman penularan. Satu-satunya cara antisipasi adalah dengan disiplin protokol kesehatan.
Selain dirinya, Irwan juga mencontohkan Wakil Gubernur Nasrul Abit yang juga sudah belasan kali ikut tes swab dan hasilnya juga negatif. “Padahal di lingkaran saya dan pak wagub sudah ada yang positif. Sopir saya positif, ajudan pak wagub positif, Sekda positif. Alhamdulillah kami (gubernur dan wakil gubernur) tetap aman karena sealu memakai masker dengan benar dan jaga jarak,” kata Irwan.
Dalam konferensi pers daring yang sama, Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz mengakui dirinya positif tertular Covid-19 lantaran sempat lalai ketika sudah lelah beraktivitas melaksanakan tugas. Erwin memahami disiplin protokol Covid demi keamanan diri.
Tapi ada suatu waktu dirinya abai dengan protokol dan di saat bersamaan di sekitarnya ada yang membawa virus corona jenis baru. Dalam kondisi terlindungi oleh masker dan abai jaga jarak, ia jadi ikut terpapar. Bahkan, sampai sekarang Erwin masih menjalani isolasi mandiri.
“Di saat saya lalai sekali saja kebetulan berada di sekitar orang yang positif, di situlah saya terpapar. Ini jadi pelajaran penting bahwa protokol kesehatan harus selalu diterapkan dalam kondisi apapun,” kata Erwin.