REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA--Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengajak para kiai dan asatidz (guru) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Jabar baik dari segi akhlak, amal, maupun kemandirian serta kemampuan bermasyarakat.
"Ayo, bangun Jabar dengan meningkatkan syariat, ibadah, kokohkan rumah tangga, dan ketaatan dalam berbangsa dan bernegara, kita tingkatkan semangat ahlussunnah wal jamaah," kata Wagub Uu seusai menyerahkan bantuan paket sembako dan alat pertanian Program Santri Tani (Santani) Jabar Juara bagi Pondok Pesantren Miftahul Huda At Taqwa di Desa Nangewer, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jumat (28/8).
Kang Uu mengatakan, pondok pesantren merupakan salah satu komponen pembangunan bangsa sehingga para santri harus mampu menjadi agen perubahan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan.
Sosok yang juga Panglima Santri Jabar ini pun mengajak para kiai dan asatidz (guru) untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Jabar baik dari segi akhlak, amal, maupun kemandirian serta kemampuan bermasyarakat.
"Kami pun perlu kolaborasi dengan para kiai dan asatidz agar tidak ada sekat dengan pemerintah. Target kami tidak hanya pembangunan fisik dan infrastruktur, tapi juga pada pembangunan akhlak manusianya," tambahnya.
Kang Uu berujar, Santani Jabar Juara termasuk salah satu program yang mendorong santri agar memiliki keahlian, khususnya di bidang pertanian.
Program ini juga diharapkan dapat memotivasi para santri untuk mewujudkan kedaulatan pangan sekaligus kemandirian ekonomi di lingkungan sekitarnya.
"Bangunlah kemandirian ekonomi sehingga pesantren tidak hanya mengandalkan sumbangan dari masyarakat saja, tapi pondok pesantren juga bisa berdaulat," kata Kang Uu.
"Urusan duniawi dan ukhrawi harus berjalan beriringan, ini sejalan dengan visi Pemerintah Daerah Provinsi Jabar, (yaitu) Jabar Juara Lahir Batin," ujarnya.
Kepada para santri, Kang Uu juga berpesan agar mereka belajar dengan sungguh-sungguh serta menunjukkan budi pekerti luhur sehingga bermanfaat bagi manusia lainnya.
Harapannya, dengan bersungguh-sungguh dalam menggali ilmu pengetahuan sekaligus ilmu agama, para santri di Jabar juga mampu menggali potensi diri dan bisa bersaing secara global.
"Santri asal Jawa Barat harus bisa jadi ulama internasional. Berdakwah ke seluruh penjuru dunia, maka para santri pun harus berwawasan global," katanya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda At Taqwa Pepen Kurnia mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Wagub Jabar. Pepen pun berharap program Santani mampu mendorong kemandirian para santri khususnya dan pondok pesantren pada umumnya.
Selain itu, Pepen berharap agar Pemerintah Daerah Provinsi Jabar bisa terus bersinergi dengan pondok pesantren dan para kiyai untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin.
"Semoga bantuan kepada kami dan warga sekitar bisa bermanfaat dan program Santani menjadi kekuatan bahwa santri luar biasa. Santri pun mudah-mudahan bisa jadi ujung tombak kepemimpinan di masa depan," ujar Pepen.