REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tim Gugus Tugas Covid-19 Cianjur Provinsi Jawa Barat melakukan penelusuran, tes cepat, tes usap dan penyemprotan disinfektan di lingkungan warga yang berdekatan dengan Markas Batalyon Infanteri Raider 300 yang anggotanya terkonfirmasi virus corona. Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur dr Yusman Faisal mengatakan setelah mendapat informasi dari Pangdam III/Siliwangi, langsung melakukan penelusuran di wilayah terdekat dengan markas pasukan khusus tersebut.
"Kami langsung melakukan penelusuran dengan cara melakukan tes cepat dan usap terhadap warga sekitar, meskipun kami belum mengetahui berapa banyak anggota Raider yang terpapar karena tidak mendapat akses langsung ke dalam," katanya, Jumat (28/8).
Hal tersebut dilakukan ungkap dia, sebagai upaya antisipasi dan untuk mengetahui ada atau tidaknya warga yang terpapar. Saat ini penanganan anggota yang terpapar sudah dilakukan tim medis dari dalam markas, sehingga pihaknya tidak dapat melakukan pengawasan dan melakukan pendataan.
Namun untuk melakukan tes cepat dan usap di lingkungan sekitar markas, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk dengan tokoh warga sekitar untuk segera melapor jika mendapati warganya mengalami gejala Covid-19.
"Sampai saat ini, dari hasil tes cepat dan usap yang dilakukan secara acak, tidak ditemukan warga yang terpapar atau reaktif. Kami akan terus memantau kondisi warga sekitar sebagai upaya cepat memutus rantai penyebaran," katanya.
Untuk mensterilkan lingkungan warga sekitar, tambah dia, pihaknya berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala dan segera melakukan tes cepat dan usap terhadap warga yang menunjukkan gejala Covid-19. "Kami juga mengimbau warga sekitar untuk tetap menggunakan masker dan rajin mencuci tangan serta menerapkan protokol kesehatan saat beraktifitas di luar rumah," katanya.