Jumat 28 Aug 2020 13:36 WIB

Memasuki Musim Kemarau, Warga Diminta Waspadai ISPA

Perubahan cuaca menjadi salah satu faktor penyebab munculnya ISPA. 

Rep: Zuli Istiqomah / Red: Agus Yulianto
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan (kemeja batik), saat melakukan sidak ke Puskesmas Pasawahan, Jumat (14/6).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan (kemeja batik), saat melakukan sidak ke Puskesmas Pasawahan, Jumat (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Saat ini, Indonesia tengah memasuki musim kemarau. Pada musim kering ini, kerap bermunculun ancaman mulai dari kekeringan, krisis air bersih, hingga timbulnya penyakit musiman.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengatakan, ada penyakit musiman yang biasanya sering mendera saat musik kemarau. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), biasanya menjadi salah satu penyakit yang timbul dan menyerang di kala musim kering seperti ini.

"Memang, kalau memasuki musim kemarau seperti ini ada beberapa penyakit yang harus diantisipasi. Di antaranya, ISPA, diare, termasuk demam berdarah dengue," ujar Deni dalam keterangab tertulis yang diterima Republika, Jumat (28/8).

Menurutnya, perubahan cuaca menjadi salah satu faktor penyebab munculnya ISPA. Udara yang kering dan debu yang terbawa angin menjadi salah satu penyebabnya terhirup dan masuk ke saluran pernafasan.

Dia mengatakan, kendati bukan penyakit yang masuk kategori berat dirinya meminta warga supaya tetap waspada terhadap penyakit ini. Apalagi, penyakit ISPA ini mudah menular melalui udara.

"ISPA bisa disebabkan karena paparan debu. Masyarakat yang berada di lingkungan gersang, itu biasanya mudah terpapar penyakit tersebut," ujarnya.

Dia pun mengimbau, masyarakat supaya selalu menggunakan masker jika keluar rumah untuk mengurangi serangan ISPA karena debu. Selain itu, warga pun harus bisa menjaga daya tubuhnya masing-masing agar bisa kuat melawan berbagai macam penyakit.

Tak kalah penting, kata dia, masyarakat pun diimbau supaya lebih memerhatikan kebersihan diri dan lingkungannya. Apalagi, penyakit tersebut itu timbul oleh tiga faktor. Yakni, daya tahan tubuh yang lemah, lingkungan kotor, serta kuatnya virus penyebab ISPA itu sendiri.

"Pesan kami, hindari kontak langsung dengan warga yang sudah terserang ISPA. Virus ISPA ini cepat sekali menularnya. Apalagi, saat cuaca panas seperti sekarang ini," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement